Cara Membuat Video Pemasaran Produk dan Jenisnya

Tahukah kamu Boldee, dalam strategi pemasaran suatu brand atau bisnis, video pemasaran produk memegang peranan penting. Meskipun ide ini bukanlah hal yang baru, media video kini telah menjadi sorotan utama di berbagai platform dan saluran akhir-akhir ini.

Video pemasaran bukan lagi sekadar trik untuk meningkatkan penjualan produk. Sebaliknya, video pemasaran produk telah berperan besar dalam menjangkau customer potensial dan kampanye brand kamu.

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa brand-brand ternama kini lebih sering mengunggah konten video di berbagai media sosial mereka? Hal ini dikarenakan para pakar dan eksekutif media sosial mengakui bahwa video telah menjadi sangat viral belakangan ini.

Google sendiri menyatakan bahwa menciptakan konten video merupakan cara cerdas bagi perusahaan yang ingin melakukan pemasaran di era digital ini. Di mesin telusur seperti Google, konten video sering kali mendapat peringkat tinggi dan cenderung lebih banyak diklik oleh pengguna.

Menurut riset yang dilakukan oleh badan penelitian HubSpot Research, 54% konsumen lebih ingin melihat video dari brand yang mereka dukung dibandingkan dengan bentuk konten seperti email newsletter (46%) atau gambar (41%). HubSpot juga menemukan bahwa konten video adalah yang paling berkesan bagi pasar (43%) dibandingkan dengan teks (18%) dan gambar (36%).

Setelah mengetahui betapa pentingnya video pemasaran, saatnya kamu memahami langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuatnya. Namun, sebelum itu, mari kita pahami terlebih dahulu definisi yang tepat dari video pemasaran!

Apa sih Video Pemasaran itu?

Video pemasaran adalah sebuah alat atau strategi dalam dunia pemasaran yang menggunakan media video untuk mempromosikan produk, jasa, atau brand. Video ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti meningkatkan kesadaran merek, menarik perhatian pelanggan potensial, meningkatkan konversi penjualan, atau menyampaikan pesan penting terkait produk atau layanan kepada audiens.

Video pemasaran bisa muncul dalam berbagai format, termasuk video promosi produk, tutorial, testimonial pelanggan, video explainer, iklan di media sosial, dan lainnya. Video ini sering kali dipublikasikan di berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram, Facebook, atau di situs web perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Dalam membuat video pemasaran, beberapa elemen penting harus diperhatikan, seperti:

  1. Kreativitas dan Daya Tarik Visual: Video harus menarik perhatian penonton sejak awal dengan visual yang menarik dan pesan yang jelas.
  2. Narasi yang Kuat: Membangun narasi atau cerita yang relevan dan emosional sering kali menjadi kunci dalam menghubungkan produk atau merek dengan audiens.
  3. Durasi yang Tepat: Panjang video harus sesuai dengan platform tempat video dipublikasikan. Misalnya, video di media sosial cenderung lebih pendek, sementara video di situs web atau YouTube bisa lebih panjang dan mendalam.
  4. Call to Action (CTA): Video harus diakhiri dengan ajakan yang jelas, seperti mengunjungi situs web, membeli produk, atau menghubungi layanan pelanggan.
  5. Optimisasi untuk SEO: Penggunaan kata kunci yang tepat dalam judul, deskripsi, dan tag video dapat membantu meningkatkan visibilitas video di mesin pencari.

Video pemasaran tidak hanya efektif dalam membangun kesadaran merek tetapi juga dalam meningkatkan engagement dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens. Sebuah video yang diproduksi dengan baik dapat menyampaikan informasi yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami, sekaligus menghibur dan memotivasi audiens untuk mengambil tindakan tertentu.

Jenis-jenis Video Pemasaran

Jenis-jenis video pemasaran produk yang umum digunakan dalam strategi pemasaran meliputi berbagai format yang disesuaikan dengan tujuan dan audiens target. Berikut adalah beberapa jenis utama video pemasaran:

1. Video Promosi Produk

Video ini berfokus pada memperkenalkan atau mempromosikan produk tertentu. Mereka sering digunakan untuk menunjukkan fitur, manfaat, dan keunikan produk, serta memberikan alasan mengapa audiens harus membelinya.

2. Video Tutorial atau Cara Kerja

Video tutorial menunjukkan cara menggunakan produk atau layanan tertentu. Video ini sangat efektif untuk produk yang membutuhkan demonstrasi atau panduan penggunaan.

3. Video Testimonial

Testimonial dari pelanggan yang puas memberikan bukti sosial dan meningkatkan kepercayaan terhadap produk atau layanan. Video ini menampilkan pelanggan yang berbicara tentang pengalaman positif mereka.

4. Video Branding

Video branding bertujuan untuk membangun dan memperkuat citra merek. Video ini sering kali menampilkan cerita atau narasi yang berhubungan dengan nilai-nilai atau visi perusahaan, dengan tujuan membangun hubungan emosional dengan audiens.

5. Video Iklan

Iklan video biasanya pendek dan to the point, dirancang untuk menarik perhatian dengan cepat, dan sering digunakan di media sosial, YouTube, atau TV. Mereka mempromosikan produk, layanan, atau kampanye tertentu.

Baca juga: Apa itu Advertising Agency, Fungsi, Kelebihan dan Jenisnya

6. Video Live Streaming

Video langsung yang disiarkan melalui platform seperti Facebook Live, Instagram Live, atau YouTube. Live streaming digunakan untuk acara peluncuran produk, sesi tanya jawab, atau untuk membangun komunitas secara real-time.

7. Video Penjelasan (Explainer Video)

Video ini menjelaskan konsep atau layanan yang kompleks dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Mereka biasanya menggunakan animasi atau visual yang jelas untuk membantu menjelaskan topik yang rumit.

8. Video Animasi

Video animasi menggunakan grafik dan animasi untuk menyampaikan pesan. Jenis video ini sering digunakan untuk branding, menjelaskan proses, atau menceritakan kisah dengan cara yang menarik dan menghibur.

9. Video Event atau Acara

Video ini mendokumentasikan acara perusahaan seperti konferensi, peluncuran produk, atau seminar. Mereka dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan dengan audiens yang tidak bisa hadir secara langsung.

10. Video Social Media Stories

Jenis video ini dirancang khusus untuk platform seperti Instagram, Facebook, atau Snapchat, yang menawarkan fitur “stories” yang sementara. Video ini pendek, cepat, dan dirancang untuk menarik perhatian dalam hitungan detik.

11. Video Kampanye Kesadaran

Video yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran tentang isu sosial, lingkungan, atau kampanye amal. Mereka bertujuan untuk menginspirasi dan mendorong audiens untuk mengambil tindakan.

Cara Membuat Video Pemasaran Produk

Video pemasaran produk adalah alat yang sangat efektif untuk menarik perhatian audiens dan menyampaikan pesan produk dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, video dapat menjadi media yang kuat untuk membedakan produk dan membangun kesadaran merek.

Melalui panduan ini, akan dijelaskan langkah-langkah praktis untuk membuat video pemasaran produk yang menarik dan efektif, mulai dari perencanaan hingga distribusi.

1. Tentukan Tujuan Video

Sebelum membuat video pemasaran produk, penting untuk menentukan tujuan utama dari video tersebut. Tujuan ini bisa berupa meningkatkan kesadaran merek, memperkenalkan produk baru, atau mendorong penjualan. Dengan tujuan yang jelas, video dapat lebih fokus dan efektif dalam mencapai hasil yang diinginkan, serta memudahkan untuk mengukur keberhasilannya setelah diluncurkan.

2. Kenali Target Audiens

Kenali target audiens dengan baik untuk memastikan video yang dibuat benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Memahami siapa yang akan menonton video tersebut akan membantu menentukan gaya, nada, dan konten yang paling tepat. Dengan menyesuaikan semua elemen ini, pesan yang ingin disampaikan akan lebih efektif dan mampu menarik perhatian serta resonansi yang lebih baik dari audiens.

3. Rencanakan Konten Video

Rencanakan konten video pemasaran produk dengan membuat storyboard atau script yang jelas untuk mengatur alur cerita. Dalam perencanaan ini, pastikan untuk menyertakan elemen-elemen kunci seperti pesan utama yang ingin disampaikan, visual yang mendukung, dan panggilan untuk bertindak (CTA) yang mendorong audiens untuk mengambil langkah berikutnya. Dengan perencanaan yang matang, video akan lebih terstruktur dan efektif dalam menyampaikan pesan.

4. Pilih Gaya dan Nada Video

Pilih gaya video yang paling sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan audiens yang dituju, apakah itu animasi, live-action, atau kombinasi keduanya. Setiap gaya memiliki kelebihan tersendiri dan dapat mempengaruhi cara pesan diterima oleh audiens. Selain itu, tentukan nada video yang sejalan dengan karakter merek dan relevan bagi target audiens. Dengan memastikan gaya dan nada video tepat, pesan akan lebih efektif dan menciptakan koneksi yang kuat dengan penonton.

Baca juga: 5 Tahapan Produksi Video yang Wajib Diketahui Content Creator

5. Siapkan Peralatan

Siapkan peralatan yang memadai untuk memastikan hasil video berkualitas tinggi. Gunakan kamera dengan resolusi tinggi untuk menghasilkan gambar yang jelas dan tajam, serta pastikan pencahayaan yang baik untuk menghindari bayangan atau pencahayaan yang tidak merata. Mikrofon yang berkualitas juga penting untuk menangkap suara dengan jernih, sehingga audio video terdengar profesional. Jika video menggunakan animasi, pilih software animasi yang sesuai dengan kebutuhan proyek untuk menghasilkan animasi yang halus dan efektif. Dengan peralatan yang tepat, video akan terlihat dan terdengar lebih profesional, meningkatkan dampak dan kualitas keseluruhan produksi.

6. Rekam atau Produksi Video

Rekam atau produksi video sesuai dengan rencana yang telah disiapkan. Jika menggunakan live-action, ikuti storyboard dengan cermat dan pastikan setiap adegan direkam dengan baik. Periksa pencahayaan, sudut kamera, dan kualitas audio selama perekaman untuk memastikan hasil yang optimal. Bagi video animasi, mulai proses produksi dengan menggambar dan menggerakkan elemen-elemen sesuai dengan script. Pastikan animasi bergerak dengan mulus dan elemen visual sesuai dengan yang telah direncanakan, untuk memastikan video yang dihasilkan sesuai dengan visi awal dan menarik bagi audiens.

7. Edit Video

Edit video dengan menggunakan software editing yang sesuai untuk menyatukan semua rekaman atau elemen animasi yang telah dibuat. Dalam proses ini, atur urutan klip untuk memastikan alur cerita yang lancar dan kohesif. Tambahkan musik latar, suara efek, dan elemen visual untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik video. Pastikan semua elemen tersebut selaras dengan pesan dan gaya video yang telah direncanakan. Proses editing yang teliti akan memastikan video akhir terlihat profesional dan efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens.

8. Tambahkan Teks dan CTA

Tambahkan teks informatif di video pemasaran produk untuk membantu audiens memahami produk atau layanan yang ditawarkan. Pastikan teks ini jelas dan mudah dibaca, memberikan informasi yang relevan tanpa membingungkan penonton. Sertakan juga panggilan untuk bertindak (CTA) yang jelas dan menarik, yang mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengunjungi situs web, mendaftar untuk newsletter, atau membeli produk. CTA yang efektif akan memberikan arahan yang konkret dan memotivasi penonton untuk mengikuti langkah selanjutnya.

9. Lakukan Pengujian

Sebelum meluncurkan video secara resmi, lakukan pengujian dengan audiens kecil untuk mendapatkan umpan balik yang berharga. Tanyakan pendapat mereka tentang berbagai aspek video, seperti konten, gaya, dan efektivitas CTA. Gunakan umpan balik tersebut untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian jika diperlukan. Pengujian ini membantu memastikan bahwa video yang diluncurkan akan diterima dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan.

10. Distribusikan Video

Distribusikan video dengan mengunggahnya ke platform yang sesuai, seperti YouTube, media sosial, atau situs web perusahaan. Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, promosikan video melalui berbagai saluran seperti email, iklan berbayar, dan media sosial. Dengan strategi distribusi yang efektif, video akan memiliki jangkauan yang lebih besar dan meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.

11. Pantau Kinerja Video

Pantau kinerja video dengan menggunakan alat analitik untuk melacak metrik penting seperti jumlah tampilan, tingkat konversi, dan keterlibatan audiens. Analisis data ini untuk memahami bagaimana video diterima dan sejauh mana ia mencapai tujuan yang diinginkan. Gunakan wawasan yang diperoleh untuk melakukan perbaikan pada video di masa mendatang, sehingga konten yang dihasilkan semakin efektif dan sesuai dengan kebutuhan audiens.

Kesimpulan

Demikian ulasan mengenai video pemasaran produk yang dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk kamu di pasar. Video pemasaran yang efektif tidak hanya menyampaikan informasi secara jelas dan menarik, tetapi juga mampu menghubungkan audiens dengan merek kamu melalui konten yang relevan dan berkesan.

Dengan memanfaatkan teknik storytelling yang kuat, visual yang menarik, serta call-to-action yang jelas, video pemasaran dapat meningkatkan keterlibatan dan konversi, serta memperkuat hubungan dengan pelanggan potensial.

Tingkatkan daya tarik brand-mu dengan video pemasaran dari OHBold Creative Agency! Kami menghadirkan video yang memikat dan penuh kreativitas, dirancang khusus untuk memaksimalkan keterlibatan audiens dan meningkatkan brand awareness. Dengan sentuhan visual yang memukau dan pesan yang jelas, video kami akan membuat brand-mu lebih dikenal dan meningkatkan konversi secara signifikan. Jangan lewatkan kesempatan untuk memukau audiens dan mengoptimalkan media sosialmu. Hubungi  kami sekarang dan mulai transformasi pemasaranmu!


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?