Formula Copywriting

7 Formula Copywriting yang Efektif Agar Kontenmu Menarik

Kamu mau jadi seorang copywriter Boldee? Nah, untuk menghasilkan sebuah tulisan yang baik dan menarik, Kamu harus menguasai lima formula di dalam copywriting terlebih dahulu nih, Boldee! Formula copywriting memiliki peranan penting dalam menciptakan konten atau postingan yang dapat menarik perhatian dan meningkatkan tingkat keterlibatan. Kunci utama untuk mencapai hal ini adalah dengan menguasai formula copywriting yang sesuai dengan target audiens dan tujuan kampanye.

Sebuah penulisan copy yang efektif bukan hanya dapat menciptakan interaksi positif, seperti klik ke halaman brand dan respons “suka,” tetapi juga mampu mencapai pencapaian penjualan yang memuaskan. Copywriting yang berhasil biasanya ditandai oleh sifat-sifat seperti mudah diingat, memikat perhatian, singkat, dan jujur.

Dengan begitu banyaknya formula copywriting yang tersedia, penulis naskah iklan dapat mengeksplorasi berbagai pendekatan dan strategi untuk menciptakan konten yang menonjol dan efektif.

Dalam hal ini, lima formula efektif yang telah OHBold rangkum kali ini, kiranya dapat menjadi pedoman dan andalan bagi Kamu yang ingin menjadi penulis dan meningkatkan kualitas copywriting milikmu.

7 Formula Copywriting yang Efektif Agar Kontenmu Menarik

1. Formula PAS

“Formula PAS” adalah singkatan dari Problem-Agitate-Solution, yang merupakan kerangka kerja yang umum digunakan dalam dunia copywriting untuk merancang pesan yang efektif.

Berikut adalah penjelasan singkat untuk setiap langkah dalam Formula PAS:

  • Problem (Masalah): Mulailah dengan mengidentifikasi masalah atau kebutuhan yang dihadapi oleh target audiens Kamu. Penting untuk membuat audiens merasa terhubung dengan masalah tersebut agar mereka tertarik untuk terus membaca.
  • Agitate (Menggoyahkan): Setelah mengidentifikasi masalah, tingkatkan perasaan atau dampak negatif yang mungkin dialami oleh audiens jika masalah tersebut tidak segera diatasi. Tujuannya adalah memperkuat urgensi dan membuat audiens merasa perlu menyelesaikan masalah tersebut.
  • Solution (Solusi): Terakhir, tawarkan solusi atau produk/jasa yang Kamu tawarkan sebagai cara untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi sebelumnya. Fokuslah pada manfaat dan nilai yang ditawarkan oleh solusi Kamu.

Berikut adalah contoh penerapan Formula PAS:

Contoh:

  • Problem: “Apakah Anda merasa kesulitan mengelola waktu dan stres karena tumpukan tugas yang terus bertambah?”
  • Agitate: “Ini bisa menjadi sangat melelahkan dan mengganggu, mengakibatkan kelelahan, kecemasan, dan bahkan berdampak negatif pada kesehatan Anda secara keseluruhan. Anda mungkin merasa terjebak dalam lingkaran setiap hari.”
  • Solution: “Berikut adalah solusinya! Dengan menggunakan aplikasi manajemen waktu kami, Anda dapat dengan mudah mengatur tugas Anda, mengurangi stres, dan mendapatkan kembali kendali atas hidup Anda. Temukan kelegaan dan produktivitas yang baru dengan solusi kami.”

Formula PAS dapat disesuaikan dengan konteks dan produk/jasa yang Kamu tawarkan. Penting untuk memahami audiensmu dan menyesuaikan pesan agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

2. Formula 4C

Formula 4C merupakan salah satu strategi di dalam pemasaran, namun karena dunia pemasaran dan copywriting terus berkembang, dan strategi yang efektif dapat berubah seiring waktu. Maka, ketika formula copywriting satu ini diimplementasikan dalam copywriting, 4C merupakan singkatan dari:

  • Clear (Jelas): Pesan Kamu harus mudah dimengerti. Hindari penggunaan bahasa yang rumit atau jargon yang tidak dikenal oleh audiens target Kamu. Tujuannya adalah agar pembaca atau pendengar segera memahami apa yang Kamu tawarkan.
  • Concise (Ringkas): Pidato atau teks yang terlalu panjang dapat kehilangan perhatian pembaca. Usahakan untuk menyampaikan pesan Kamu dengan singkat dan padat. Fokus pada inti dari apa yang ingin Kamu sampaikan.
  • Compelling (Menggugah Minat): Copywriting yang efektif membangkitkan minat dan dorongan pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mendaftar layanan. Gunakan kata-kata yang kuat dan merangsang emosi untuk membuat pesan Kamu lebih menarik.
  • Credible (Kredibel): Pembaca harus percaya pada apa yang Kamu katakan. Sertakan bukti atau testimonial yang mendukung klaim Kamu. Kredibilitas dapat menjadi kunci untuk memenangkan kepercayaan pembaca dan mendorong mereka untuk bertindak.

Berikut adalah contoh penerapan masing-masing aspek dalam copywriting:

  • Clear (Jelas):
    Contoh: “Dengan teknologi pintar terbaru, lampu LED kami memberikan pencahayaan yang jelas dan terang untuk setiap sudut ruangan.”
  • Concise (Ringkas):
    Contoh: “Dapatkan kulit sehat dan bercahaya dalam 7 hari dengan rangkaian perawatan wajah kami.”
  • Compelling (Menggugah Minat):
    Contoh: “Raih mimpi Anda dengan kursus online kami yang dirancang oleh para ahli industri, dan hadirkan perubahan nyata dalam karier Anda.”
  • Credible (Kredibel):
    Contoh: “Dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan didukung oleh ulasan positif pelanggan, produk ini tidak hanya tahan lama tetapi juga memenuhi standar kualitas tertinggi.”

Selain itu, terdapat elemen tambahan yang bisa menambah daya tarik dalam copywriting, seperti permainan kata atau gaya bahasa tertentu. Sebagai contoh:

  • Contoh dengan Permainan Kata: “Langkah demi langkah, buku ini membuka pintu dunia fantasi yang luar biasa – baca dan terjunlah ke petualangan tak terlupakan!”
  • Contoh dengan Gaya Bahasa: “Dengan sentuhan ringan teknologi masa depan, produk ini membebaskan Anda dari kerepotan sehari-hari, membuka jalan menuju kenyamanan mutlak.”

Penting untuk menyesuaikan copywriting dengan target audiens dan karakteristik produk atau jasa yang Kamu promosikan.

3. Formula AIDA

Formula AIDA adalah suatu kerangka kerja yang sering digunakan dalam copywriting untuk merancang pesan yang efektif. AIDA merupakan singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Aksi).

Berikut adalah penjelasan singkat untuk masing-masing tahap:

  • Attention (Perhatian): Tarik perhatian pembaca atau pendengar. Gunakan judul yang menarik, pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu, atau pernyataan yang mencolok untuk memulai.
    Contoh: “Bosan dengan rutinitas sehari-hari? Temukan cara baru untuk menghidupkan kembali semangat Anda!”
  • Interest (Minat): Setelah menarik perhatian, bangun minat pembaca. Jelaskan manfaat produk atau jasa Anda secara lebih rinci. Fokus pada hal-hal yang relevan dan menarik bagi target audiens.
    Contoh: “Ingin mengeksplorasi dunia tanpa meninggalkan kenyamanan rumah? Dengan teknologi virtual terkini, kami membawa destinasi impian Anda langsung ke layar Anda.”
  • Desire (Keinginan): Bangun keinginan atau keinginan untuk memiliki atau mencoba produk atau jasa Anda. Gambarkan manfaatnya dan kaitkan dengan kebutuhan atau keinginan yang mendalam dari pembaca.
    Contoh: “Bayangkan merasakan energi alami sepanjang hari, tanpa kekhawatiran tentang efek samping. Produk kami tidak hanya memberikan kebugaran optimal, tetapi juga kebebasan untuk menikmati hidup tanpa batasan.”
  • Action (Aksi): Ajak pembaca untuk mengambil tindakan. Sediakan arahan jelas tentang apa yang harus dilakukan setelah membaca pesan, seperti membeli produk, mendaftar, atau menghubungi.
    Contoh: “Siap untuk mengubah hidup Anda? Klik tombol di bawah untuk memesan produk revolusioner ini sekarang juga!”

Dengan mengikuti langkah-langkah AIDA, copywriting dapat membimbing audiens dari awal perhatian hingga tindakan, meningkatkan efektivitas pesan pemasaran.

Baca juga: SEO Writer adalah Pekerjaan Penuh Potensi di Era Digital

4. Formula 5 Pertanyaan

Boldee! Dalam dunia copywriting, menciptakan pertanyaan yang menarik dan merangsang minat pembaca adalah kunci untuk menarik perhatian mereka. Berikut adalah formula copywriting untuk membuat 5 pertanyaan yang efektif dalam suatu copywriting:

1. Pertanyaan Pengenalan:

  • Pertanyaan ini bertujuan untuk memperkenalkan pembaca pada topik atau masalah yang relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
  • Contoh: “Apakah Anda pernah merasa kesulitan mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malam?”

2. Pertanyaan Pemecahan Masalah:

  • Fokus pada masalah atau tantangan yang mungkin dihadapi pembaca dan tawarkan solusi dengan menyelipkan elemen produk atau jasa Anda.
  • Contoh: “Ingin tahu bagaimana Anda bisa meningkatkan produktivitas Anda tanpa merasa kelelahan?”

3. Pertanyaan Keuntungan Produk/Jasa:

  • Ajukan pertanyaan yang menyoroti keuntungan atau nilai tambah dari produk atau jasa Anda.
  • Contoh: “Bagaimana rasanya jika Anda dapat menghemat waktu berharga Anda setiap hari dengan menggunakan produk inovatif ini?”

4. Pertanyaan Dorongan Tindakan (Call-to-Action):

  • Dorong pembaca untuk mengambil tindakan dengan merumuskan pertanyaan yang menantang mereka untuk melakukan langkah selanjutnya.
  • Contoh: “Mau mencoba keunggulan produk ini? Klik tombol di bawah untuk pengalaman yang benar-benar berbeda!”

5. Pertanyaan Pemikiran Lanjut:

  • Gunakan pertanyaan ini untuk mendorong pembaca untuk memikirkan implikasi lebih lanjut atau mempertimbangkan dampak positif dari penggunaan produk atau jasa.
  • Contoh: “Bagaimana jika, dengan menggunakan solusi ini, Anda dapat mencapai tujuan Anda lebih cepat daripada yang pernah Anda bayangkan sebelumnya?”

Ingatlah bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut harus relevan dengan audiens target Kamu dan harus dirancang untuk memicu rasa ingin tahu serta keinginan untuk mengetahui lebih lanjut. Selain itu, jangan lupa untuk menyesuaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan pesan dan gaya merekmu.

5. Formula BAB

Pada dasarnya, “The Before-After-Bridge (BAB) Formula” dalam copywriting adalah struktur naratif yang digunakan untuk menulis pesan penjualan atau iklan yang efektif. Formula copywriting ini dirancang untuk mengkomunikasikan perubahan positif atau manfaat yang akan dialami pelanggan setelah menggunakan produk atau layanan tertentu.

Berikut adalah komponen utama dari BAB Formula:

  • Before (Sebelum): Ini adalah bagian di mana Kamu menggambarkan situasi atau masalah yang dihadapi pelanggan sebelum mereka menggunakan produk atau layanan Kamu. Fokus pada rasa frustrasi, ketidaknyamanan, atau tantangan yang mereka alami.
  • After (Setelah): Ini adalah bagian di mana Kamu menggambarkan hasil atau manfaat yang akan diperoleh pelanggan setelah menggunakan produk atau layanan Kamu. Jelaskan secara rinci perubahan positif yang dapat mereka harapkan, seperti pemecahan masalah, kenyamanan, atau peningkatan kualitas hidup.
  • Bridge (Jembatan): Ini adalah elemen kunci di mana Kamu menyambungkan perubahan dari “sebelum” ke “setelah”. Jelaskan bagaimana produk atau layanan Kamu adalah solusi atau kunci perubahan yang membuat perbedaan. Jelaskan mengapa produk atau layanan Kamu lebih baik daripada yang lain dan mengapa pelanggan harus memilihnya

Contoh penggunaan BAB Formula:

  • Sebelum: “Menghabiskan berjam-jam setiap hari untuk mencari informasi di internet dapat menjadi sangat melelahkan dan membuang waktu.”
  • Setelah: “Dengan layanan pencarian canggih kami, Anda dapat mengakses informasi yang relevan dalam hitungan detik, menghemat waktu berharga Anda untuk hal-hal yang benar-benar penting.”
  • Jembatan: “Kami telah mengembangkan teknologi pencarian terbaru yang menghasilkan hasil yang lebih akurat dan lebih cepat daripada pesaing kami, memberi Anda pengalaman mencari yang tanpa kesalahan.”

Dengan menggunakan BAB Formula, penulis copywriting berusaha untuk membangun koneksi emosional dengan audiens, menyoroti masalah yang mereka alami, menjanjikan perubahan positif, dan meyakinkan mereka bahwa produk atau layanan yang ditawarkan adalah solusi yang tepat.

6. Formula FAB

FAB Formula, yang merupakan singkatan dari Features, Advantages, dan Benefits, adalah pendekatan lain yang umum digunakan dalam copywriting untuk merinci dan mengkomunikasikan nilai suatu produk atau layanan kepada pelanggan.

Berikut adalah penjelasan singkat untuk setiap bagian dari FAB Formula:

  • Features (Fitur): Ini adalah atribut atau karakteristik khusus dari produk atau layanan. Fitur menjelaskan apa yang dimiliki atau dilakukan oleh produk tersebut secara teknis. Contoh fitur termasuk spesifikasi teknis, bahan pembuatan, atau fungsi produk.
  • Advantages (Kelebihan): Kelebihan adalah dampak positif atau nilai tambah yang diberikan oleh setiap fitur. Ini menjelaskan mengapa fitur-fitur tertentu penting atau bermanfaat. Kelebihan dapat merinci cara fitur-fitur tertentu memberikan solusi atau kenyamanan kepada pelanggan.
  • Benefits (Manfaat): Manfaat adalah hasil positif atau nilai yang diberikan kepada pelanggan ketika mereka menggunakan produk atau layanan. Ini lebih bersifat emosional dan fokus pada cara produk atau layanan tersebut meningkatkan kehidupan atau memenuhi kebutuhan pelanggan. Manfaat adalah bagian yang seringkali paling menarik dan memikat perhatian pembeli potensial.
  • Contoh penggunaan FAB Formula:

Contoh Produk: Vacuum Cleaner

Fitur: Kuat 1200 Watt, Teknologi Hepa Filter.

Kelebihan: Membersihkan debu dan kotoran dengan efisien, Menangkap alergen dan partikel kecil.

Manfaat: Udara di rumah menjadi lebih bersih dan lebih sehat, Anda dan keluarga bisa bernapas lebih mudah.

Dengan menggabungkan Features, Advantages, dan Benefits dalam pesan penjualan, FAB Formula membantu membangun argumentasi yang kuat untuk meyakinkan pelanggan potensial. Ini membantu menghubungkan fitur-fitur produk dengan keuntungan dan manfaat yang dirasakan pelanggan, membuat pesan lebih relevan dan memikat.

Baca juga: Inilah Jenjang Karir Copywriter dan Tips Memulainya

7. Formula Four P’s

“The Four P’s: Promise, Picture, Proof, Push” adalah konsep dalam copywriting yang diperkenalkan oleh copywriter terkenal dan pemasar, Dan Kennedy. Ini adalah strategi yang dirancang untuk membantu penulis copy menciptakan pesan penjualan yang efektif. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang setiap elemennya:

  • Promise (Janji): Mulailah dengan membuat janji yang menarik. Janji ini harus memberikan gambaran singkat tentang manfaat atau perubahan positif yang akan dialami oleh pelanggan potensial setelah menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan.
  • Picture (Gambaran): Setelah membuat janji, gambarkan secara rinci bagaimana kehidupan atau situasi pelanggan akan terlihat setelah menerima manfaat dari produk atau layanan tersebut. Ciptakan gambaran yang kuat dan memikat untuk membantu pembaca membayangkan pengalaman positif yang dijanjikan.
  • Proof (Bukti): Memberikan bukti atau dukungan konkret untuk mendukung janji yang dibuat. Ini dapat berupa testimoni pelanggan, studi kasus, data statistik, atau fakta lain yang menunjukkan efektivitas atau keunggulan produk atau layanan.
  • Push (Dorongan): Akhirilah pesan dengan panggilan tindakan yang jelas. Berikan petunjuk atau dorongan yang menantang pembaca untuk mengambil langkah selanjutnya, seperti melakukan pembelian, mendaftar, atau menghubungi perusahaan. Dorongan ini membantu mengarahkan pembaca ke tindakan yang diinginkan.

Dengan mengikuti urutan formula copywriting ini, penulis copy berusaha membangun ketertarikan, meyakinkan pembaca tentang manfaat produk atau layanan, menyediakan bukti konkret untuk mendukung klaim, dan akhirnya, mendorong pembaca untuk mengambil tindakan segera. Konsep ini bertujuan untuk membuat pesan penjualan yang persuasif dan menggerakkan pembaca untuk merespons.

Contoh penerapan formula “The Four P’s: Promise, Picture, Proof, Push” dalam sebuah iklan atau pesan penjualan:

Produk: Vacuum Cleaner

  • Promise (Janji): “Bersihkan rumah Anda dengan mudah dan cepat! Vacuum Cleaner SuperClean kami membuat pekerjaan membersihkan lebih sederhana dan lebih efisien.”
  • Picture (Gambaran): “Bayangkan saat-saat santai Anda tanpa debu dan kotoran. Dengan SuperClean, Anda dapat menikmati ruangan bersih dan sehat tanpa usaha berlebihan.”
  • Proof (Bukti): “Dilengkapi dengan teknologi penyaring HEPA terbaru, SuperClean telah terbukti menghilangkan hingga 99% debu dan alergen dari udara. Testimoni pelanggan kami menunjukkan peningkatan dramatis dalam kualitas udara di rumah mereka setelah menggunakan SuperClean.”
  • Push (Dorongan): “Dapatkan SuperClean sekarang dan rasakan perbedaannya! Hubungi kami hari ini untuk penawaran eksklusif hanya untuk pembelian minggu ini. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di rumah Anda.”

Dalam contoh ini:

  • Promise: Menawarkan janji produk untuk membersihkan rumah dengan mudah dan cepat.
  • Picture: Menciptakan gambaran tentang kehidupan bersih dan sehat tanpa debu dan kotoran.
  • Proof: Menyediakan bukti dengan merinci fitur teknologi HEPA dan testimoni pelanggan.
  • Push: Mendorong pembaca untuk mengambil tindakan segera dengan menawarkan penawaran eksklusif dan panggilan tindakan yang kuat.

Dengan menyusun pesan penjualan menggunakan empat langkah ini, copywriter dapat menciptakan pesan yang kohesif, persuasif, dan dapat mendorong pembaca untuk mengambil tindakan yang diinginkan.

Kesimpulan

Dalam dunia copywriting, keberhasilan sebuah pesan persuasif tidak dapat dicapai melalui formula copywriting tunggal. Sebaliknya, keberhasilan bergantung pada pemahaman mendalam terhadap target pasar, konteks, dan kreativitas yang diterapkan dalam menyusun formula yang sesuai. Formula copywriting yang efektif haruslah mampu menyesuaikan diri dengan karakteristik unik dari target pasar, selalu kreatif, dan adaptif terhadap berbagai situasi. Pengujian dan optimalisasi menjadi langkah krusial dalam meningkatkan kinerja, sementara etika dan kejujuran merupakan fondasi utama yang harus dipegang teguh. Pemanggilan tindakan yang jelas menjadi kunci kesuksesan, sementara setiap kampanye dianggap sebagai entitas unik yang memerlukan penyesuaian dan respons terhadap tren pasar.

Dengan mengikuti pendekatan ini, formula copywriting bukanlah semata-mata rumus, melainkan panduan yang dinamis untuk mencapai keunggulan dalam dunia copywriting yang terus berubah. Semoga bermanfaat Boldee!


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?