Influencer Marketing adalah Strategi Pemasaran yang Menguntungkan
Pemasaran menjadi elemen yang penting dalam sebuah bisnis. Dalam keberlangsungan bisnis, pemasaran berperan besar dalam mengenalkan produk kepada calon pelanggan. Untuk melakukan itu, terdapat berbagai strategi pemasaran yang dapat dilakukan. Strategi pemasaran saat ini begitu variatif karena pengaruh perkembangan teknologi. Salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah influencer marketing.
Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan pihak lain untuk memasarkan produk Anda. Strategi ini bermula karena kemunculan media sosial. Sebagai pemilik bisnis, Anda bisa memanfaatkan strategi ini supaya produk Anda menjangkau lebih banyak pelanggan. Namun apa yang perlu diketahui seputar influencer marketing? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Apa itu influencer marketing
Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan influencer sebagai pihak yang mempromosikan produk Anda. Mereka akan mengenalkan produk Anda kepada pengikut yang tentunya bisa mendatangkan banyak keuntungan. Biasanya para influencer memiliki pengikut yang loyal sehingga mereka bisa mempercayai apa yang dikatakan oleh influencer.
Penerapan strategi pemasaran ini bukanlah hal yang baru. Dahulu dalam mempromosikan produk, perusahaan atau bisnis akan menggunakan jasa artis atau public figure yang telah dikenal publik. Namun seiring berkembangnya zaman, perusahaan juga menggunakan influencer yang memiliki banyak pengikut dan memiliki pengaruh.
Jenis-jenis influencer
Setelah Anda mengetahui pengertian dari influencer marketing, pada bagian ini terdapat berbagai jenis dari influencer. Pembagian jenis-jenis influencer berdasarkan jumlah followers, di antaranya adalah mega influencer, macro influencer, medium influencer, micro influencer, dan juga nano influencer. Berapa saja jumlah followers yang dimiliki oleh masing-masing jenis influencer? Yuk simak penjelasannya.
- Mega influencer memiliki lebih dari satu juta pengikut.
- Macro influencer memilki lebih dari 500.000 pengikut.
- Medium influencer memiliki sekitar 50.000 sampai 100.000 pengikut.
- Micro influencer memiliki sekitar 10.000 sampai 50.000 pengikut.
- Nano influencer memiliki kurang dari 10.000 pengikut.
Keuntungan menerapkan influencer marketing
Sebagai pihak yang mempromosikan produk Anda kepada para audiens, influencer dapat membantu bisnis Anda semakin berkembang. Untuk itu Anda akan merasakan sejumlah keuntungan ini jika menerapkan teknik influencer marketing sebagai strategi pemasaran.
1. Memperoleh pelanggan dari berbagai kalangan
Dengan menggunakan jasa influencer dalam mempromosikan produk Anda, tentu pasar bisnis Anda meluas. Anda akan mendapatkan berbagai calon pelanggan yang potensial dari berbagai kalangan. Hal itu terjadi karena influencer memiliki banyak followers yang aktif dan sering melakukan interaksi terhadap akun influencer tersebut.
2. Memberikan keuntungan bersifat jangka panjang
Proses pemasaran yang dilakukan pada saat ini tidak terbatas sampai di situ. Namun hasil yang diperoleh bersifat jangka panjang. Jika Anda menggunakan jasa influencer, tentu hasil dari pemasaran tersebut tidak bisa langsung dilihat saat itu juga. Walaupun begitu, ketika influencer tersebut berhasil mempromosikan produk dan para pengikutnya tertarik, maka akan memberikan keuntungan dalam penjualan Anda.
3. Membangun kepercayaan
Kepercayaan yang diberikan pelanggan kepada Anda adalah hasil dari pemasaran dengan waktu yang lama. Dalam membangun kepercayaan terhadap produk Anda, pastinya membutuhkan berbagai cara. Dengan melakukan influencer marketing, begitu memudahkan Anda dalam memperoleh kepercayaan dari pelanggan karena para influencer memiliki kredibilitas dari apa yang mereka sampaikan.
Cara melakukan strategi influencer marketing
Apakah Anda sudah mulai tertarik untuk menerapkan strategi pemasaran yang satu ini? Jika Anda ingin menerapkan dalam proses pemasaran produk, Anda bisa melakukan 5 cara ini supaya hasilnya menjadi maksimal. Kelima cara ini bisa membantu Anda dalam bertemu dengan influencer yang sesuai dengan produk yang Anda jual.
1. Pahami nilai produk Anda
Produk Anda harus menonjol di mata pelanggan. Untuk itu, penting sekali bagi Anda dalam memahami nilai produk Anda. Nilai yang terdapat dalam produk Anda begitu penting dalam proses perencanaan strategi pemasaran yang akan dijalankan. Jika nilai tersebut tidak berhasil tergambarkan selama pemasaran berlangsung, tentu mempengaruhi hasil akhir dari proses pemasaran.
2. Tentukan target yang dicapai
Selanjutnya adalah menentukan target dari pemasaran produk. Pastikan juga untuk mengetahui segmentasi pelanggan yang akan membeli produk Anda. Target pelanggan yang tepat bisa memudahkan Anda dalam menemukan influencer yang akan mempromosikan produk Anda.
3. Lakukan riset terhadap influencer
Sebagai pihak yang memasarkan produk Anda, tentu Anda harus berhati-hati dalam memilih influencer. influencer yang tepat dapat merepresentasikan produk Anda yang tentunya bisa menarik banyak calon pelanggan potensial. Supaya Anda bisa menemukan influencer yang seusai kriteria, buatlah kumpulan daftar influencer. Kemudian lihat juga jumlah followers, engagement, dan juga jenis konten yang mereka buat.
4. Komunikasikan dengan tepat
Setelah Anda berhasil memperoleh berbagai informasi seputar calon influencer, lakukan pendekatan dengan mereka. Anda dapat menghubungi kontak yang disematkan pada akun influencer tersebut supaya komunikasinya lebih mudah. Komunikasikan seputar apa yang perlu ditampilkan pada konten promosi oleh para influencer.
5. Rencanakan konten yang berkualitas
Supaya proses campaign produk Anda berjalan dengan optimal, Anda perlu membahas jenis konten yang akan dibagikan oleh influencer tersebut. Pastikan konten tersebut bersifat informatif dan juga menghibur. Dalam konten tersebut juga perlu sekali ditambahkan seputar produk Anda, karena tujuannya adalah untuk mengenalkan produk kepada pengikut dari influencer.
6. Buat laporan hasil campaign
Untuk mengetahui apakah influencer tersebut memberikan dampak terhadap produk Anda, lakukan analisis hasil campaign. Tujuannya supaya Anda bisa mengetahui kesuksesan campaign tersebut. Anda bisa menghitung pertambahan followers, visitor pada website, engagement, dan juga tingkat pembelian setelah campaign berlangsung.
Baca juga: Strategi Pemasaran Online dan Offline, Simak Perbedaannya!