7 Jenis Video untuk Beragam Kebutuhan dan Fungsinya

Boldee! Sebelum membuat konten video, Kamu harus mengetahui sebelumnya, jenis video yang akan kamu buat dan siapa target audiensnya. Ini penting karena akan mempengaruhi gaya, durasi, dan bahkan platform distribusinya.

Dengan memahami jenis video konten apa yang paling sesuai dan siapa yang akan menontonnya, Kamu akan dapat meningkatkan potensi video untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara lebih efektif.

Terdapat banyak jenis dan kategori video yang dapat dipilih. Pilihlah jenis video yang memudahkan Kamu untuk membuat konten yang dapat terhubung dan beresonansi dengan pemirsa, sambil mempromosikan bisnis dan penawaran Kamu.

Pengertian Video

Video adalah media visual yang direkam dalam bentuk bergerak dan biasanya disertai dengan audio. Video dapat berupa rekaman dari kamera, animasi komputer, atau kombinasi dari keduanya. Video digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk hiburan, edukasi, informasi, dan komunikasi.

Dalam konteks digital, video sering digunakan dalam platform online seperti media sosial, situs web, dan aplikasi untuk menyampaikan pesan, cerita, atau konten visual kepada penonton.

Penting untuk memahami terlebih dahulu berbagai jenis video dan cara menggunakannya untuk mencapai tujuan bisnis Kamu. Meskipun pembuatan konten video merek mungkin tampak seperti tugas berat, usaha ini sepadan.

Inilah alasan mengapa 85,7 persen profesional sepakat bahwa video sekarang lebih penting bagi bisnis daripada format konten lainnya. Selain itu, 72,7 persen menggunakan konten video (atau video branding yang baik) dalam strategi pemasaran mereka.

Konten video cenderung lebih menarik perhatian dan meningkatkan keterlibatan dibandingkan media lainnya. Yang terbaik dari semuanya, ini memungkinkan Kamu memanfaatkan platform yang tidak mendukung gambar atau teks, seperti YouTube.

Jenis-jenis Video

Di dalam pembuatan video seperti yang telah dijelaskan di atas, dikenal beberapa video dengan jenis pembuatannya. Adapun jenis-jenis video tersebut adalah:

Baca juga: 5 Teknik Pencahayaan dalam Sinematografi yang Wajib Diketahui

1. Video Pemasaran (Marketing Videos)

Video pemasaran adalah alat efektif untuk mempromosikan produk atau layanan, mencakup video iklan yang menarik perhatian, demo produk yang menunjukkan cara kerjanya, testimonial pelanggan yang berbagi pengalaman positif, dan video tutorial yang memberikan panduan penggunaan. Video-video ini meningkatkan kesadaran, kepercayaan, dan penjualan produk atau layanan.

2. Video Edukasi atau Tutorial

Video edukasi atau tutorial bertujuan untuk mengajarkan sesuatu kepada pemirsa. Video ini biasanya berisi langkah-langkah atau informasi yang mendidik. Contohnya adalah tutorial DIY yang menunjukkan cara membuat sesuatu sendiri, kursus online yang menawarkan pelajaran atau keterampilan baru, dan penjelasan konsep yang memudahkan pemahaman topik-topik kompleks.

Video-video ini bisa mencakup berbagai subjek, mulai dari keterampilan praktis hingga teori akademis, dan sering digunakan dalam konteks pendidikan formal maupun informal.

3. Video Informasi atau Penyuluhan

Video informasi atau penyuluhan digunakan untuk memberikan informasi tentang topik tertentu. Contohnya termasuk video berita yang menyampaikan perkembangan terbaru, penjelasan proses atau kebijakan yang membantu pemirsa memahami prosedur tertentu, dan kampanye sosial yang meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting. Video ini bertujuan menyebarkan pengetahuan dan memperjelas informasi kepada audiens.

4. Video Branding

Video branding menyampaikan identitas dan nilai-nilai merek kepada audiens. Contohnya meliputi video perkenalan merek yang menjelaskan siapa mereka dan apa yang mereka lakukan, video budaya perusahaan yang menyoroti lingkungan kerja dan nilai-nilai perusahaan, serta video yang membangun citra merek dengan menggambarkan kualitas dan keunikan produk atau layanan mereka. Video ini membantu menciptakan hubungan emosional dan meningkatkan kesadaran serta loyalitas terhadap merek.

5. Video Hiburan

Video hiburan bertujuan untuk menghibur dan menarik perhatian audiens. Contohnya termasuk video komedi yang lucu, film pendek dengan cerita menarik, dan konten yang menjadi viral di media sosial karena keunikan atau kreativitasnya. Video hiburan ini berfokus pada menciptakan pengalaman positif dan menghibur pemirsa mereka.

6. Video Internal Perusahaan

Video internal perusahaan digunakan untuk tujuan komunikasi internal, seperti menyampaikan pesan dari manajemen, memberikan pelatihan terkait kebijakan dan prosedur kerja kepada karyawan, serta menyampaikan informasi terbaru tentang perkembangan perusahaan dan perubahan strategis. Video ini berperan penting dalam memperkuat budaya perusahaan, meningkatkan keterlibatan karyawan, dan memfasilitasi transfer pengetahuan di dalam organisasi.

7. Video Event atau Live Streaming

Video event atau live streaming digunakan untuk menyiarkan acara secara langsung atau merekam momen khusus seperti konferensi, seminar, atau pertunjukan. Ini memungkinkan audiens untuk mengikuti acara secara real-time dari jarak jauh, serta menyediakan akses terhadap konten yang relevan dan interaktif. Video semacam ini tidak hanya memperluas jangkauan acara secara global, tetapi juga memungkinkan interaksi langsung dengan penonton melalui komentar dan tanggapan secara online.

Demikian tadi penjelasan mengenai jenis video yang perlu Kamu perhatikan untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dalam strategi pemasaran digital.

Memilih jenis video yang sesuai dengan audiens dan tujuan pemasaran dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap brand awareness dan konversi.

Dengan memanfaatkan berbagai macam format dan konten yang relevan, perusahaan dapat menarik perhatian audiens potensial dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.

Jadi, pastikan untuk memilih dengan bijak dan mengikuti tren terbaru dalam industri ini untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Semoga bermanfaat!


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?