portfolio copywriter cover

Anda Copywriter Pemula? Simak Tips Membuat Portofolio Copywriter

Portofolio CopywriterBoldee! Dalam era digital yang begitu berkembang pesat seperti saat ini, seorang copywriter memiliki peran yang semakin vital dalam membangun citra dan kesan positif suatu merek atau perusahaan. Tak lagi hanya sekadar kata-kata, portofolio copywriter menjadi jendela utama yang menggambarkan kemampuannya dalam menggugah perasaan, memikat hati, dan meyakinkan audiens. 

Portofolio copywriter adalah seperti pameran seni yang mencerminkan keahlian seseorang dalam menciptakan narasi yang kuat dan menggugah. Dari tulisan iklan yang memikat hingga konten website yang informatif, setiap kata yang mereka pilih memiliki dampak yang luar biasa.

Artikel ini akan mengulas beragam aspek yang perlu dipertimbangkan dalam membangun portofolio copywriter yang mengesankan, serta mengapa memiliki portofolio yang kuat adalah kunci utama bagi kesuksesan dalam dunia persaingan ketat dalam industri penulisan kreatif.

Bagaimana cara membuatnya? Langsung disimak ulasannya berikut ini!

Komponen Portofolio Copywriter

1. Profil

Meskipun profil diri sudah tercantum di CV atau resume, penting untuk memberikan perhatian khusus pada bagian portofolio copywriter yang menggambarkan diri Kamu kembali. 

Fokus pada deskripsi ini adalah untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang spesialisasi Kamu dalam bidang copywriting, pencapaian terbesar Kamu sebagai seorang portofolio copywriter, proyek paling berkesan yang telah Anda rancang dan eksekusi, passion Kamu dalam dunia copywriter, dan hal-hal lain yang relevan.

Pada dasarnya, bagian profil copywriter ini harus berfungsi sebagai ringkasan singkat yang menggambarkan kompetensi Kamu sebagai seorang portofolio copywriter yang akan ditampilkan dalam portofolio Kamu. 

Ini adalah kesempatan pertama Kamu untuk menunjukkan kemampuan copywriting Kamu, terutama dalam cara Kamumembuka dan memikat calon klien atau perekrut sehingga mereka tertarik untuk terus menelusuri portofolio copywriter Kamu hingga akhir.

2. Karya

Bagian pokok dari portofolio Kamu tentu akan mencakup berbagai contoh karya atau hasil pekerjaan yang telah Kamu hasilkan selama karier Kamu. Ini bisa mencakup pekerjaan utama, proyek freelance, pekerjaan paruh waktu, dan banyak lagi.

Dalam sebuah sumber dari Edgy, disarankan agar portofolio Kamu mencakup beragam jenis tulisan, seperti tulisan blog, teks iklan, konten untuk website, materi media sosial, serta copywriting yang dioptimalkan untuk SEO. Semakin beragam contoh copy yang Kamu sertakan, semakin bisa Kamu menunjukkan fleksibilitas kemampuan copywriting Kamu.

Tidak hanya itu, Kamu juga dapat memasukkan contoh tulisan yang serupa dalam jenis copywriting tertentu, tetapi dalam industri atau bidang pekerjaan yang berbeda. Misalnya, copywriting untuk media sosial perusahaan manajemen investasi mungkin memiliki gaya yang sangat berbeda dibandingkan dengan copywriting untuk perusahaan konsultasi kesehatan mental.

3. Penutup

Dalam bagian penutup portofolio seorang copywriter, penting untuk menyertakan Call To Action (CTA) yang dapat memotivasi pembaca untuk menghubungi Kamu segera. Pastikan CTA tersebut menggugah minat dan keinginan pembaca untuk berinteraksi dengan Kamu.

Selain itu, manfaatkan kesempatan ini untuk meyakinkan mereka mengapa kemampuan yang telah tercermin dalam portofolio ini adalah yang mereka cari dan butuhkan. Sertakan alasan yang kuat mengapa Kamu adalah pilihan yang tepat untuk proyek atau posisi tertentu.

Tidak lupa, pastikan informasi kontak aktif seperti nomor telepon, alamat email, atau akun media sosial juga tercantum dengan jelas. Jika Kamu memiliki website terpisah yang berisi sampel tulisan lebih lengkap dari beberapa tahun kerja Kamu, ini adalah waktu yang tepat untuk menghubungkannya agar pembaca dapat mengakses lebih banyak informasi dan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kemampuan Kamu sebagai copywriter.

Tips Penting saat Membuat Portofolio Copywriter

Apa saja langkah-langkah yang bisa meningkatkan nilai portofolio Kamu di atas sekadar koleksi contoh tulisan? Simak panduannya di bawah ini.

1. Selektif dalam Memilih Tulisan

Memang perlu menonjolkan fleksibilitas dalam kemampuan copywriting yang Kamu miliki. Namun, menurut saran dari Hubspot, sebaiknya tidak mencantumkan semua jenis tulisan dalam portofolio copywriter Kamu.

Alasannya adalah agar calon klien atau rekruter tidak merasa terlalu kewalahan saat melihat portofolio Kamu. Sebaiknya, pilih lima hingga enam jenis tulisan yang paling mewakili beragam aspek kemampuan Kamu. Dengan cara ini, Kamu dapat memberikan gambaran yang lebih terfokus dan jelas tentang keahlian copywriting Kamu tanpa membuat pembaca merasa kelebihan informasi.

2. Tambah Testimoni atau Studi Kasus

Mendapatkan testimoni dari klien atau atasan sebelumnya memang merupakan langkah penting dalam memperkuat kredibilitas kualitas tulisan Kamu. Testimoni ini tidak hanya mengacu pada aspek keahlian teknis, tetapi juga memberikan kepercayaan pada keseluruhan kinerja Kamu sebagai seorang copywriter.

Testimoni dapat dihadirkan dalam berbagai format, termasuk tautan video wawancara atau ulasan tertulis yang dilengkapi dengan profil singkat dari pemberi testimoninya.

Selain itu, studi kasus adalah alat yang efektif untuk menonjolkan proses kreatif Kamu, kemampuan pemecahan masalah, dan storytelling. Menurut Copy.ai, berikut beberapa tips untuk menulis studi kasus yang efektif:

  • Identifikasi masalah yang dihadapi oleh klien atau tempat kerja Kamu sebelumnya.
  • Buat garis besar solusi yang Kamu tawarkan.
  • Jelaskan secara singkat bagaimana Kamu mengimplementasikan solusi tersebut.
  • Jelaskan hasilnya, baik dalam hal dampak positif yang terjadi atau perubahan yang berhasil Kamu capai.

3. Lakukan ini Apabila Kamu  Belum Pernah Bekerja

Apakah Kamu cemas karena merasa belum memiliki pengalaman yang berlimpah dalam dunia copywriting? Jangan khawatir, ada beberapa alternatif yang dapat Kamu pertimbangkan untuk membuat portofolio copywriter Kamu tetap mengesankan, meskipun Kamu belum memiliki banyak pengalaman.

Beberapa opsi alternatif ini termasuk:

  • Membuat website pribadi. Keuntungan dari cara ini adalah Kamu tidak perlu melewati proses seleksi ketika ingin mempublikasikan tulisan Kamu. Anda tidak perlu memulai dari awal, Kamu bisa memanfaatkan pembuat situs web gratis yang mudah ditemukan.
  • Mengirimkan tulisan ke media. Meskipun ini melibatkan proses seleksi, opsi ini layak dipertimbangkan karena dapat menunjukkan bahwa tulisan Kamu memenuhi standar publikasi tertentu.
  • Membuat proyek simulasi. Buatlah satu studi kasus dari merek fiktif, lalu hasilkan contoh copywriting terbaik yang Kamu bisa.

Berpartisipasi sebagai relawan atau menawarkan jasa gratis. Jika Kamu bersedia memberikan jasa Kamu secara cuma-cuma, pertimbangkan opsi ini. Selain tidak perlu menciptakan proyek fiktif, Kamu juga dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dan berdampak positif bagi orang lain.

4. Memperhatikan Desain dan Presentasi

Walaupun ini bukan portofolio desain, aspek estetika tetap memiliki peran penting dalam membuat portofolio Kamu lebih menarik bagi perekrut.

Sebuah desain yang rapi dan up-to-date akan lebih memudahkan pembaca dalam membacanya, berbeda dengan tata letak yang kacau, terlalu banyak teks, atau penggunaan kombinasi warna yang membuat teks sulit terbaca.

Untuk menyederhanakan tugas Kamu, Kamu dapat memanfaatkan template gratis yang tersedia secara online, lengkap dengan referensi atau contohnya sebagai panduan.

Kesimpulan

Pembuatan portofolio copywriter bagi pemula adalah langkah penting dalam memulai karier di dunia tulisan. Dengan mengikuti tips yang telah dibagikan, pemula dapat menyusun portofolio yang menarik dan efektif untuk menarik perhatian klien potensial. Proses ini memerlukan dedikasi, kreativitas, dan usaha yang konsisten, tetapi dengan tekad yang kuat, siapa pun dapat membangun portofolio yang mengesankan. Terima kasih telah menyimak tips ini, semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu Kamu meraih sukses sebagai seorang copywriter.

Baca juga: 


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?