Strategi Pemasaran Online dan Offline, Simak Perbedaannya!
Strategi pemasaran yang efektif dapat menjangkau pasar yang luas, sehingga Anda akan memperoleh banyak konsumen yang potensial. Dalam menyusun strategi pemasaran, Anda dapat mengetahui lebih jauh seperti apa strategi yang tepat. Terdapat dua macam strategi pemasaran yang bisa Anda terapkan, yaitu strategi pemasaran online dan offline.
Dahulu, para pebisnis menggunakan strategi pemasaran offline untuk mengenalkan produk mereka. Namun semenjak berkembangnya teknologi, muncul strategi pemasaran lainnya yang disebut strategi pemasaran online. Apa saja yang membedakan kedua strategi pemasaran tersebut? Anda akan memperoleh penjelasan lebih dalam mengenai perbedaan keduanya. Sebelum itu, Anda dapat mengetahui pengertian dari kedua strategi pemasaran ini.
Apa itu strategi pemasaran online?
Strategi pemasaran online adalah teknik yang diterapkan oleh bisnis dalam memperkenalkan produk mereka secara daring. Teknik ini berusaha menjangkau konsumen secara luas melalui internet. Penerapan strategi pemasaran ini bermanfaat untuk menjual produk tanpa waktu yang lama. Lalu, Anda dapat memasarkan produk Anda dengan biaya yang hemat.
Mengapa Anda perlu menggunakan strategi ini? Karena memudahkan Anda dalam mengukur ROI terhadap bisnis Anda. Selain itu, Anda bisa mengetahui berapa banyak leads dan engagement secara langsung. Dan yang terpenting adalah Anda dapat menargetkan konsumen secara global.
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran Online Untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Anda
Apa itu strategi pemasaran offline?
Strategi pemasaran berikutnya adalah strategi pemasaran offline. Teknik pemasaran ini mempromosikan produk secara tradisional. Mengapa Anda dapat menerapkan strategi pemasaran ini untuk mengenalkan produk Anda? Sebab Anda bisa mengetahui siapa konsumen Anda secara langsung.
Dengan Anda menerapkan strategi pemasaran offline, hal ini memungkinkan untuk menargetkan konsumen di lokasi tertentu. Tentunya memudahkan Anda dalam mengenal lebih jauh konsumen potensial yang ada. Selain itu, Anda dapat merasakan adanya ikatan dengan konsumen karena mereka mengetahui bisnis Anda secara tatap muka.
Perbedaan strategi pemasaran online dan offline
Setelah Anda mengetahui kedua strategi pemasaran di atas secara singkat, Anda perlu mengetahui perbedaan di antara keduanya. Terdapat beberapa aspek yang membedakan strategi pemasaran online dan offline, yaitu media yang digunakan, jangkauan konsumen, cara berkomunikasi dengan konsumen, dan biaya pemasaran.
1. Media pemasaran yang digunakan
Media pemasaran yang digunakan dalam menerapkan strategi marketing online dan offline. Dalam penggunaan teknik pemasaran online, media yang digunakan adalah website, media sosial, dan email. Lalu, media pada teknik pemasaran offline adalah berupa televisi, koran, poster, dan sebagainya.
Baca juga:
- Media Promosi Online: Pengertian dan Contohnya
- Ketahui Manfaat Tiktok Sebagai Media Promosi dalam Bisnis
2. Tipe pemasaran
Berikutnya adalah tipe pemasaran dari strategi pemasaran online dan offline. Tipe pemasaran online berupa pemasaran email, iklan di Google dan Youtube, webinar, SEO, dan pemasaran media sosial. Kemudian, tipe pemasaran offline adalah billboard, poster, iklan di televisi, iklan di stasiun, dan seminar.
3. Jangkauan konsumen
Strategi pemasaran yang tepat dapat menjangkau konsumen secara maksimal. Terdapat perbedaan di antara kedua strategi pemasaran ini. Pada strategi pemasaran online, Anda dapat menjangkau konsumen hingga ke seluruh dunia. Hal ini terjadi karena berkembangnya teknologi sehingga tidak ada batas. Pada strategi pemasaran offline, Anda bisa menjangkau konsumen pada area tertentu. Anda bahkan dapat bertemu dengan calon konsumen secara langsung.
4. Cara berkomunikasi dengan konsumen
Cara Anda berkomunikasi dengan konsumen memiliki perbedaan ketika Anda menerapkan strategi pemasaran yang berbeda. Jika Anda menggunakan strategi pemasaran online, anda dapat berkomunikasi melalui chat, email, dan media sosial. Lalu jika Anda menggunakan strategi pemasaran lainnya, Anda berkomunikasi dengan tatap muka atau melalui telepon.
5. Biaya pemasaran
Hal terakhir yang membedakan kedua strategi pemasaran tersebut adalah biaya pemasaran yang dikeluarkan. Pemasaran secara offline membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding secara online, karena memerlukan media massa untuk mempromosikan suatu produk. Dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan biaya pemasaran sebelum memutuskan.
Iutlah perbedaan strategi pemasaran online dan offline. Sebagai pebisnis, tak ada salahnya untuk mencoba keduanya sekaligus ataupun secara bergantian. Hal itu bertujuan untuk mengetahui apa strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan produk Anda. Mana yang menjadi pilihan Anda?
OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya