Cara Membuat Storyboard

7 Langkah Cara Membuat Storyboard Secara Lengkap

Boldee! Kamu pasti pernah mendengar istilah storyboard. Pada dasarnya, storyboard merupakan cara visual untuk mengatur dan merencanakan setiap adegan atau skenario dalam sebuah proyek kreatif, seperti film, animasi, video, atau bahkan kampanye iklan. Adapun cara membuat storyboard ini tidaklah rumit jika kita memahami langkah-langkah dasarnya.

Storyboard membantu tim kreatif untuk memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana alur cerita akan berjalan, termasuk detail visual, transisi antar adegan, dan elemen penting lainnya.

Cara membuat storyboard yang baik akan melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa cerita atau konsep visual yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan efektif.

Di samping itu, storyboard yang baik akan memiliki beberapa karakteristik kunci yang membuatnya lebih berguna dan efisien dalam proses produksi. Ingin tahu lebih lanjut mengenai storyboard? Simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Storyboard

Storyboard adalah alat visual yang digunakan untuk merencanakan dan mengorganisasi urutan cerita atau proses, terutama dalam produksi film, animasi, iklan, dan desain multimedia. Ini terdiri dari gambar atau sketsa setiap adegan, deskripsi singkat, dialog atau narasi, petunjuk arah dan gerakan kamera, serta informasi waktu dan durasi.

Storyboard membantu tim kreatif untuk melihat gambaran keseluruhan proyek sebelum produksi, mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah lebih awal, serta berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif antar anggota tim.

Setiap panel dalam storyboard berisi gambar atau sketsa yang mewakili adegan tertentu, disertai dengan deskripsi singkat yang menjelaskan adegan, dialog, atau narasi yang memberikan konteks tambahan.

Tambahan informasi seperti arah kamera, sudut pengambilan gambar, gerakan kamera, serta waktu dan durasi adegan juga sering dimasukkan untuk memberikan petunjuk visual yang lebih rinci dan membantu perencanaan produksi secara efektif.

7 Cara Membuat Storyboard secara Lengkap

Membuat storyboard adalah langkah penting dalam proses perencanaan proyek kreatif, seperti film, animasi, atau iklan. Berikut adalah tujuh langkah cara membuat storyboard secara lengkap dan mudah:

1. Tentukan Tujuan dan Alur Cerita

Untuk membuat sebuah proyek yang sukses, penting untuk memiliki tujuan yang jelas dan alur cerita yang terstruktur dengan baik. Pertama, identifikasi tujuan utama proyek, apakah untuk mengedukasi, menghibur, atau memberikan inspirasi, sehingga semua elemen proyek selaras dengan tujuan tersebut.

Selanjutnya, buat garis besar cerita yang mencakup awal, tengah, dan akhir, dengan awal yang menarik perhatian, tengah yang mengembangkan konflik dan tantangan, serta akhir yang memberikan resolusi memuaskan.

Pastikan alur cerita jelas dan mudah dipahami, hindari plot yang terlalu rumit, dan buat transisi yang halus antara setiap bagian cerita.

Dengan menetapkan tujuan yang jelas dan menciptakan alur cerita yang terstruktur, proyek Kamu akan mencapai dampak yang diinginkan dan mampu menarik perhatian audiens dengan baik.

2. Buat Daftar Shot (Pengambilan Gambar)

Untuk membuat daftar shot (pengambilan gambar), pertama-tama identifikasi adegan kunci yang harus ada dalam storyboard, kemudian buat daftar pengambilan gambar yang mencakup setiap adegan penting, serta pertimbangkan sudut kamera dan transisi antar pengambilan gambar.

3. Menggambar Sketsa Kasar

Buatlah gambar sketsa kasar untuk setiap shot dalam daftar yang sudah disusun. Fokuskan perhatian pada komposisi dan posisi karakter atau objek dalam setiap shot. Tidak perlu mengkhawatirkan detail kecil; yang terpenting adalah menyampaikan ide secara jelas dan efektif melalui sketsa tersebut.

4. Tambahkan Catatan

Saat menambahkan catatan di bawah setiap sketsa, pastikan untuk menjelaskan dengan rinci apa yang terjadi dalam adegan tersebut. Sertakan informasi penting seperti dialog antar karakter, efek suara yang mungkin terdengar, serta pergerakan kamera yang signifikan. Usahakan catatan tersebut singkat dan jelas agar mudah dipahami.

5. Tinjau dan Perbaiki

Untuk tinjauan storyboard secara keseluruhan, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah membaca dan memeriksa storyboard untuk memahami alur cerita dan kohesi antar adegan.

Libatkan anggota tim seperti penulis skenario, sutradara, atau produser untuk memberikan masukan, catat semua saran yang diberikan untuk perbaikan alur cerita dan elemen visual.

Baca juga: 5 Teknik Pencahayaan dalam Sinematografi yang Wajib Diketahui

Evaluasi feedback yang diterima untuk meningkatkan alur cerita agar mengalir dengan baik dan mendukung narasi, lalu implementasikan perbaikan dengan mempertimbangkan saran yang meningkatkan kualitas keseluruhan cerita.

Terakhir, finalisasi storyboard setelah revisi dan pastikan mendapatkan persetujuan dari semua pihak terkait sebelum melanjutkan ke tahap produksi, untuk meminimalkan revisi besar di masa mendatang.

6. Buat Versi Final

Setelah semua perbaikan dilakukan, buat versi final dari storyboard dengan menggambar ulang sketsa secara lebih rapi dan detail. Pastikan setiap adegan mencerminkan revisi terbaru dan semua informasi penting, catatan, serta detail visual tercantum dengan jelas.

Hal ini akan memastikan bahwa storyboard siap untuk persetujuan akhir dari semua pihak terkait sebelum lanjut ke tahap produksi, memastikan konsistensi dan kualitas keseluruhan cerita yang akan disampaikan.

7. Presentasikan dan Diskusikan

Untuk presentasi storyboard kepada tim atau klien guna mendapatkan persetujuan, pastikan untuk menyusun sesi diskusi yang terstruktur. Jelaskan setiap elemen storyboard secara sistematis, fokuskan pada alur cerita, karakter, dan elemen visual utama.

Pastikan semua orang memahami dengan jelas visi dan tujuan dari setiap adegan dan transisi. Gunakan storyboard sebagai panduan selama proses produksi dengan mengacu pada versi final yang telah disetujui untuk memastikan konsistensi dan kesesuaian dengan visi proyek secara keseluruhan.

Ringkasan

Demikian penjelasan mengenai 7 langkah cara membuat storyboard yang dapat Boldee manfaatkan untuk menghidupkan ide-ide kreatifmu. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Boldee dapat merancang alur cerita yang menarik dan terstruktur, mulai dari menentukan konsep dasar hingga menyusun setiap adegan secara detail.

Proses ini tidak hanya membantu dalam visualisasi cerita, tetapi juga mempermudah komunikasi antar tim, memastikan setiap anggota memiliki pemahaman yang sama tentang visi proyek.

Dengan storyboard yang solid, Boldee bisa lebih percaya diri dalam memproduksi konten yang memukau dan efektif, baik untuk keperluan presentasi, iklan, maupun karya seni visual lainnya.

Jadi, jangan ragu untuk mulai membuat storyboard dan lihatlah bagaimana ide-ide Kamu dapat berkembang menjadi sesuatu yang luar biasa! Semoga bermanfaat.


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?