Deindex Google Adalah

Deindex Google Adalah: Arti, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Hai Boldee! Tahukah Kamu, jika seiring pesatnya perkembangan teknologi, keberadaan situs web telah menjadi kunci utama untuk tampil maksimal di jagat online. Tetapi, ada satu isu serius yang perlu kita perhatikan: “Deindex Google.” Ini bisa bikin geger buat pemilik situs dan para pengelola konten, karena dampaknya bisa besar sekali.

Ada beberapa alasan yang dapat membuat situs kita ‘hilang’ dari pencarian utama seperti Google. Mulai dari pelanggaran pedoman webmaster sampe perubahan algoritma yang tiba-tiba. Nah, penting nih supaya Kamu paham mengenai konsekuensi dan strateginya agar kita dapat menghindari deindexing yang membuat mendebarkan.

Lebih lanjut untuk memahaminya, mari kita simak bersama-sama apa itu Deindex Google dan apa penyebabnya?

Pengertian Deindex Google

Di era industri 4.0, keberadaan situs web yang terdaftar oleh mesin pencari seperti Google menjadi kunci penting untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas. Meskipun demikian, terkadang situs web dapat tiba-tiba mengalami hilangnya penampilan pada hasil pencarian, kejadian ini dikenal sebagai fenomena deindex atau deindexing.

Deindexing adalah suatu proses di mana mesin pencari, contohnya Google, menghapus indeks halaman situs web dari hasil pencariannya atau Search Engine Result Page (SERP). Penghapusan indeks atau deindexing ini dapat terjadi pada satu atau beberapa halaman, bahkan bisa mencakup seluruh indeks pada suatu domain.

Secara sederhana, halaman situs web yang telah mengalami deindex oleh Google tidak akan lagi muncul dalam hasil pencarian Google. Meskipun Kamu mencoba mencarinya dengan berbagai kata kunci melalui perintah “site:”, URL situs web tersebut tidak akan terdeteksi.

Kejadian ini dapat menjadi bencana bagi pemilik situs web karena dapat mengakibatkan penurunan eksposur dan lalu lintas ke situs web mereka.

Penyebab Deindex

Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang atau sebuah situs web mungkin ingin melakukan Deindex Google. Beberapa alasan umum termasuk di antaranya:

1. Halaman Tidak Relevan atau Usang

Jika halaman tidak lagi relevan atau memiliki informasi yang usang, pemilik situs mungkin ingin menghapusnya dari indeks agar tidak menyesatkan pengguna.

2. Konten Ganda

Google menghargai konten unik, dan jika sebuah halaman memiliki konten yang sama dengan halaman lain di web, pemilik situs mungkin ingin menghindari konten ganda dengan deindexing satu dari keduanya.

3. Konten Privasi atau Tidak Diinginkan

Jika ada informasi pribadi yang tidak diinginkan atau tidak diizinkan muncul di hasil pencarian Google, pemilik situs mungkin ingin menghapusnya dari indeks.

Baca juga: Indexing Adalah: Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya

4. Perubahan Strategi SEO

Dalam beberapa kasus, pemilik situs dapat mengubah strategi SEO mereka atau mengganti halaman-halaman tertentu sehingga mereka ingin menghapus halaman lama dari indeks.

5. Website yang Terkena Malware

Salah satu aspek yang dapat menyebabkan hilangnya indeks pada sebuah situs web adalah adanya malware. Jika terjadi peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, mereka mungkin menyelipkan skrip berbahaya ke dalam situs, menempatkan pengunjung dalam risiko.

6. Black Hat SEO

Black hat SEO adalah serangkaian praktik Search Engine Optimization (SEO) yang tidak etis atau melanggar pedoman yang telah ditetapkan oleh mesin pencari seperti Google, Bing, dan lainnya. Bertujuan untuk mendapatkan peningkatan peringkat situs web dengan cepat, metode-metode black hat SEO melibatkan strategi-strategi yang tidak sah dan tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Dengan mengabaikan integritas dan aturan-aturan SEO yang sehat, praktik black hat SEO dapat mencakup manipulasi keyword, pembelian tautan, serta teknik-teknik lain yang merugikan kualitas dan keandalan hasil pencarian mesin pencari.

7. Website yang Terkena Malware

Salah satu aspek yang dapat menyebabkan hilangnya indeks pada sebuah situs web adalah adanya malware. Jika terjadi peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, mereka mungkin menyelipkan skrip berbahaya ke dalam situs, menempatkan pengunjung dalam risiko.

Google dengan tegas akan memberikan peringatan pada situs web yang terkena malware atau dianggap berbahaya, dengan peringatan ‘Deceptive Site ahead‘.

Baca juga: Cara Mengecek Kemanan Website dan Tips Meningkatkan Kemanannya

Bisakah Situs Web yang Sudah Terkena Deindeks Dipulihkan?

Seperti yang telah diketahui, fenomena deindex pada sebuah domain dapat melibatkan penghapusan indeks pada satu atau beberapa halaman, bahkan hingga seluruh halaman situs web yang sebelumnya terindeks.

Dalam situasi di mana terjadi deindex pada satu atau beberapa halaman, masih memungkinkan untuk mengajukan permintaan reindexing. Namun, pastikan bahwa halaman tersebut dapat diakses dengan baik dan mematuhi Ketentuan Layanan atau Terms of Service (TOS) dari Google atau mesin pencari lainnya.

Proses permintaan index ulang atau reindexing dapat dilakukan melalui Google Search Console, khususnya pada menu Inspeksi URL. Pada Bing Webmaster, terdapat juga alat yang serupa.

Namun, apabila kasusnya melibatkan penghapusan total indeks pada domain atau yang dikenal sebagai Remove Domain, dari hasil penelitian kami, kemungkinan besar situs web kamu tidak dapat diindeks ulang oleh Google.

Sebagai solusi, kamu dapat mempertimbangkan untuk melakukan migrasi konten dari domain lama ke nama domain yang baru. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa kamu harus melakukan perbaikan pada aspek-aspek situs web kamu. Pastikan untuk menghindari segala pelanggaran terhadap pedoman webmaster. Jika hanya mengganti nama domain tanpa melakukan perubahan substansial, kemungkinan besar kamu akan menghadapi masalah serupa.

Baca juga: Ingin Cek Kecepatan Website? Yuk, simak 6 Tools ini

Kesimpulan

Deindex Google merupakan suatu tindakan dimana Google menghapus halaman situs web dari hasil pencarian atau Search Engine Result Pages (SERP). Meskipun Deindex Google dapat menjadi mimpi buruk bagi pemilik situs, namun dengan memahami secara menyeluruh penyebab dan solusinya, masalah ini bisa diatasi.

Dengan memastikan bahwa situs web kamu mematuhi pedoman webmaster, memberikan perhatian khusus pada kualitas konten, dan menangani isu-isu teknis serta keamanan, kamu dapat mengembalikan visibilitas dan peringkat situs web kamu di mesin pencari.

No Comments

Post a Comment

Any question ?