Navigasi Website

Navigasi Website Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Dalam dunia digital saat ini, navigasi website memainkan peran krusial dalam membentuk pengalaman pengguna (UX). Navigasi sebuah website yang efektif tidak hanya memudahkan pengunjung untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan tetapi juga dapat meningkatkan tingkat retensi dan konversi.

Sebuah website dengan sistem navigasi yang intuitif dan terstruktur dengan baik akan membuat pengunjung merasa lebih nyaman dan puas, yang pada akhirnya akan mendorong mereka untuk kembali.

Navigasi website melibatkan berbagai elemen, seperti menu utama, sub-menu, breadcrumb, dan tautan internal, yang semuanya berfungsi untuk membimbing pengguna dalam menjelajahi situs. 

Dengan merancang navigasi yang jelas dan mudah digunakan, Boldee dapat memastikan bahwa pengunjung dapat dengan cepat menemukan konten yang mereka cari tanpa mengalami kebingungan atau frustrasi.

Untuk memahami dengan jelas apa itu navigasi sebuah website, simak yuk, informasi lengkapnya berikut ini! 

Pengertian Navigasi Website

Navigasi website merujuk pada cara pengguna menjelajahi dan berinteraksi dengan situs web. Tujuan utamanya adalah memastikan pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi atau fungsi yang mereka cari di situs tersebut.

Navigasi yang baik memungkinkan pengguna untuk bergerak secara intuitif dari satu bagian situs ke bagian lain tanpa kebingungan.

Biasanya navigasi di dalam website terdiri dari beberapa elemen utama. Menu utama atau bilah navigasi adalah elemen yang paling sering digunakan, biasanya terletak di bagian atas atau samping halaman. 

Menu ini berisi tautan ke halaman-halaman utama atau kategori di situs. Selain itu, terdapat juga navigasi sekunder yang mungkin termasuk tautan tambahan atau sub-menu yang membantu mengarahkan pengguna ke konten lebih spesifik.

Penting untuk mempertimbangkan hierarki informasi saat merancang navigasi. Langkah ini berarti mengorganisasi konten dalam struktur yang logis dan mudah dipahami. Dengan cara ini, pengguna dapat dengan cepat menemukan apa yang mereka butuhkan tanpa harus melalui banyak halaman atau tautan yang tidak relevan.

Fitur navigasi tambahan seperti breadcrumb (jejak navigasi), yang menunjukkan posisi pengguna dalam hierarki situs, dan fungsi pencarian, yang memungkinkan pengguna mencari kata kunci spesifik, juga berperan penting. 

Breadcrumb membantu pengguna mengetahui lokasi mereka dalam struktur situs, sedangkan fungsi pencarian memudahkan mereka untuk menemukan informasi yang tidak terjangkau melalui menu navigasi utama.

Konsistensi dalam desain dan penempatan elemen navigasi sangat penting. Pengguna harus dapat dengan mudah memahami bagaimana menggunakan navigasi di seluruh situs tanpa harus belajar kembali cara kerja navigasi setiap kali mereka mengunjungi halaman baru. 

Desain navigasi yang baik juga harus mempertimbangkan aksesibilitas, memastikan bahwa semua pengguna, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik, dapat mengakses dan menggunakan fitur navigasi dengan efektif.

Secara keseluruhan, navigasi website yang efektif meningkatkan pengalaman pengguna dengan mempermudah akses ke informasi dan fungsi yang dibutuhkan, sehingga membuat penggunaan situs lebih efisien dan menyenangkan.

Jenis dan Contoh Navigasi Website

Navigasi website adalah elemen penting dalam desain web yang memandu pengunjung untuk menjelajahi situs dan menemukan informasi yang mereka cari. Berikut adalah beberapa jenis navigasi  di dalam website yang umum digunakan beserta contohnya:

1. Navigasi Menu Utama

Navigasi menu utama adalah elemen navigasi yang terletak di bagian atas halaman web, biasanya dalam bentuk bar atau menu dropdown. Ini adalah cara paling umum untuk mengatur dan menampilkan tautan ke halaman utama situs.

Contoh:

  • Menu Horizontal: Menu yang terletak di bagian atas situs dengan tautan ke berbagai kategori seperti “Beranda,” “Tentang Kami,” “Layanan,” dan “Kontak.”
  • Menu Dropdown: Menu utama yang menampilkan sub-kategori ketika pengguna mengarahkan kursor ke item menu utama, seperti “Layanan” dengan opsi “Konsultasi,” “Pengembangan Web,” dan “Pemasaran.”

2. Navigasi Breadcrumb

Navigasi breadcrumb memberikan jejak navigasi yang menunjukkan posisi pengguna dalam hierarki situs. Ini memudahkan pengguna untuk kembali ke halaman sebelumnya atau ke halaman utama kategori.

Contoh:

  • Contoh Breadcrumb: “Beranda > Layanan > Pengembangan Web > Layanan Web Kustom.”

3. Navigasi Sidebar

Navigasi sidebar terletak di sisi kiri atau kanan halaman web dan sering digunakan untuk menampilkan tautan ke halaman terkait, kategori, atau filter.

Contoh:

  • Sidebar Kategori: Menampilkan daftar kategori produk atau artikel, seperti “Produk Baru,” “Best Seller,” dan “Diskon.”

4. Navigasi Footer

Navigasi footer adalah bagian bawah halaman yang biasanya mencakup tautan ke halaman penting seperti “Kebijakan Privasi,” “Syarat dan Ketentuan,” dan “FAQ.”

Contoh:

  • Footer Menu: Menyediakan tautan ke halaman “Tentang Kami,” “Kontak,” “Peta Situs,” dan informasi kontak perusahaan.

5. Navigasi Tautan Internal

Navigasi tautan internal menghubungkan halaman-halaman dalam situs web dengan cara yang memungkinkan pengguna menjelajahi konten yang relevan secara langsung.

Contoh:

  • Tautan Konten: Artikel blog yang memiliki tautan ke artikel terkait atau pos lain dalam situs untuk pembaca yang ingin membaca lebih lanjut.

6. Navigasi Hamburger Menu

Navigasi hamburger menu adalah jenis menu yang sering digunakan pada perangkat mobile atau desain responsif. Biasanya ditunjukkan dengan ikon tiga garis horizontal yang, ketika diklik, membuka menu navigasi penuh.

Contoh:

  • Menu Hamburger: Ikon tiga garis di pojok kanan atas yang, ketika diklik, mengungkapkan menu dengan opsi seperti “Beranda,” “Produk,” “Blog,” dan “Tentang Kami.”

7. Navigasi Pencarian

Navigasi pencarian menyediakan fitur pencarian yang memungkinkan pengguna untuk mencari konten spesifik di situs web dengan menggunakan kata kunci.

Contoh:

  • Bar Pencarian: Kotak pencarian di bagian atas situs yang memungkinkan pengguna mengetik kata kunci dan menemukan halaman atau produk terkait.

8. Navigasi Filter

Navigasi filter sering digunakan di e-commerce dan situs besar untuk memungkinkan pengguna menyaring hasil berdasarkan kategori, harga, atau atribut lainnya.

Contoh:

  • Filter Produk: Opsi untuk menyaring produk berdasarkan kategori seperti “Harga,” “Ukuran,” atau “Warna.”

Baca juga: Cara Membuat Sitemap di WordPress yang Tepat

Cara Membuat Navigasi Website

Membuat struktur navigasi yang baik untuk sebuah website adalah langkah penting untuk memastikan pengunjung dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat struktur navigasi website yang efektif:

1. Pahami Tujuan Website

  • Tentukan apa yang ingin dicapai oleh website kamu, seperti menjual produk, menyediakan informasi, atau membangun komunitas. Hal ini akan mempengaruhi bagaimana kamu menyusun konten dan navigasi.

2. Identifikasi Konten Utama

  • Buat daftar semua halaman dan jenis konten yang akan ada di website kamu, seperti halaman produk, blog, tentang kami, kontak, dll. Kelompokkan konten yang memiliki tema atau tujuan yang sama.

3. Buat Hierarki Konten

  • Susun konten dalam hierarki yang logis, dari umum ke spesifik. Misalnya, kategori produk bisa berada di tingkat atas, dengan sub-kategori dan halaman produk individu di bawahnya.

4. Desain Menu Navigasi

  • Buat menu utama yang jelas dan mudah dipahami. Menu ini biasanya mencakup kategori utama seperti “Home”, “Produk”, “Layanan”, “Blog”, “Tentang Kami”, dan “Kontak”.
  • Pertimbangkan penggunaan submenu jika ada banyak konten di bawah satu kategori utama.

5. Gunakan Breadcrumbs

  • Breadcrumbs adalah elemen navigasi yang membantu pengguna melihat posisi mereka dalam struktur situs. Ini sangat berguna untuk website dengan banyak lapisan halaman.

6. Pertimbangkan Pengalaman Pengguna (UX)

  • Pastikan navigasi mudah diakses dari semua halaman dan responsif pada berbagai perangkat, seperti desktop, tablet, dan ponsel.
  • Buat navigasi yang intuitif, di mana pengguna dapat memprediksi dengan tepat di mana menemukan informasi yang mereka cari.

7. Optimalkan Untuk SEO

  • Gunakan kata kunci yang relevan dalam label menu dan struktur URL untuk membantu mesin pencari memahami konten website kamu.

8. Uji Coba dan Evaluasi

  • Uji navigasi dengan pengguna nyata untuk melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan website kamu. Kumpulkan feedback dan lakukan penyesuaian berdasarkan hasil uji coba tersebut.

9. Pantau dan Perbarui

  • Struktur navigasi harus terus diperbarui seiring dengan perkembangan konten dan tujuan bisnis. Pastikan navigasi tetap relevan dan mudah digunakan.

Baca juga: Agency di Jakarta: Definisi, Jenis, Manfaat, Kelebihan dan kekurangannya

Penutup

Demikian ulasan lengkap mengenai navigasi website yang dapat Boldee terapkan untuk meningkatkan kemudahan akses dan pengalaman pengguna di situs kamu. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat dan membantu kamu dalam mengembangkan website yang lebih efektif dan user-friendly. 

Untuk mengembangkan website kamu menjadi lebih menarik dan fungsional, pastikan untuk selalu mempertimbangkan kebutuhan pengguna, memperbarui konten secara berkala, dan mengoptimalkan desain serta performa situs agar tetap relevan dan kompetitif di pasar. 

Untuk pengembangan website kamu, percayakan kepada OHBold Creative Agency. Tim ahli kami siap menciptakan situs yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. 

Dengan pengalaman dan kreativitas yang mumpuni, OHBold akan memastikan website kamu memiliki performa optimal, user experience yang luar biasa, serta mampu mendukung strategi pemasaran digital dengan efektif. Hubungi kami sekarang juga!


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?