Tugas Digital Marketer yang Wajib Diketahui Beserta Jenjang Karirnya
Hai Boldee! Pernahkah Kamu berpikir mengenai tugas digital marketer dalam konteks bisnis digital? Seiring dengan kemajuan pemasaran digital, banyak perusahaan yang telah beralih dari pendekatan pemasaran konvensional ke pendekatan digital. Perubahan ini menciptakan peluang yang semakin besar bagi individu yang tertarik berkarir sebagai digital marketer.
Namun, apa saja tugas yang harus diemban oleh seorang digital marketer? Melalui artikel ini, OHBold akan mengulas secara lengkap mengenai tugas digital marketer dan pekerjaan di bidang pemasaran digital. Simak sampai tuntas ya!
Apa itu Digital Marketer?
Digital Marketer adalah individu yang memanfaatkan berbagai saluran media digital dengan tujuan meningkatkan kesadaran merek, mendapatkan pelanggan, dan meraih penjualan (sales). Mereka memiliki keahlian dalam memahami dan mengoperasikan media digital untuk mencapai berbagai tujuan pemasaran.
Dalam era digital saat ini, metode pemasaran digital menjadi pilihan utama bagi perusahaan, menggantikan metode konvensional. Kelebihan Digital Marketing terletak pada kemampuannya untuk menargetkan audiens secara spesifik, dengan investasi yang menghasilkan tingkat pengembalian investasi (ROI) yang tinggi.
Penggunaan Digital Marketing tidak hanya menjangkau audiens secara luas, tetapi juga dilakukan dengan efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Dengan anggaran pemasaran yang terjangkau, Digital Marketing menjadi pilihan menarik bagi para pengusaha untuk mempromosikan produk mereka, membuka peluang besar bagi mereka yang berkarir sebagai Digital Marketer.
Setelah memahami tugas Digital Marketer, kita akan melanjutkan untuk membahas tugas-tugas yang harus diemban oleh mereka dalam menjalankan aktivitasnya di dalam pemasaran digital.
Bagi Boldee yang baru mengenal dan tahu apa itu digital marketing dan digital marketer, berikut ini adalah beberapa tugas digital marketer yang perlu Kamu ketahui:
Tugas Digital Marketer
1. Penelitian Pasar Digital
Tugas digital marketer yang pertama adalah penelitiani pasar digital. Penelitian pasar digital adalah langkah kunci untuk memahami perilaku online target audiens, tren industri, dan kebutuhan konsumen dalam ekosistem digital.
Dengan pemahaman mendalam ini, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang efektif, mengembangkan produk yang sesuai, dan meningkatkan interaksi online untuk memenuhi harapan konsumen.
Kesimpulan ini menegaskan pentingnya analisis pasar digital sebagai landasan bagi pengambilan keputusan yang sukses dalam era digital.
2. Pengembangan Strategi Pemasaran
Pengembangan strategi pemasaran digital merupakan tugas digital marketer selanjutnya yang bertugas mengembangkan strategi pemasaran. melibatkan perancangan rencana yang tepat, meliputi segmentasi pasar untuk menargetkan audiens yang paling responsif, interaksi aktif dengan pelanggan melalui saluran digital, pengukuran ROI untuk optimalisasi anggaran, pembangunan citra merek online, peningkatan visibilitas melalui SEO dan SEM, analisis persaingan untuk mengadopsi praktik terbaik, serta eksplorasi inovasi teknologi guna meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan dalam lingkungan digital yang dinamis.
3. Optimasi SEO (Search Engine Optimization)
Optimasi SEO juga merupakan tugas digital marketer yang tidak kalah penting. Optimasi SEO (Search Engine Optimization) bertujuan untuk meningkatkan peringkat situs web perusahaan di mesin pencari, seperti Google, dengan tujuan meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak pengunjung.
Dengan menggunakan strategi yang melibatkan pemilihan kata kunci relevan, pengoptimalan struktur situs, dan peningkatan kualitas konten, perusahaan dapat memaksimalkan kemungkinan muncul di hasil pencarian yang relevan.
Dengan demikian, optimasi SEO tidak hanya memperbaiki peringkat situs web, tetapi juga memperkuat presensi online dan memperoleh trafik yang lebih besar, berkontribusi pada keberhasilan keseluruhan strategi pemasaran digital.
4. Manajemen Konten
Manajemen konten adalah proses pengelolaan dan penciptaan konten yang relevan, menarik, dan berkualitas tinggi untuk berbagai saluran digital seperti blog, media sosial, dan situs web perusahaan.
Dengan fokus pada pengembangan pesan yang sesuai dengan target audiens, manajemen konten memiliki peran sentral dalam membangun identitas merek, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan mendukung pencapaian tujuan pemasaran secara menyeluruh.
Konsistensi dalam manajemen konten memungkinkan perusahaan memperkuat presensi online, meningkatkan keterlibatan audiens, dan membina hubungan yang positif dalam ranah digital.
5. Kampanye iklan digital
Pelaksanaan kampanye iklan digital tentunya memerlukan perencanaan, peluncuran, dan pemantauan iklan online melalui beragam platform seperti Google Ads, Facebook Ads, dan Instagram Ads.
Dengan merancang tujuan yang jelas, menargetkan audiens yang tepat, dan mengoptimalkan pesan iklan untuk setiap platform, perusahaan dapat meningkatkan visibilitasnya, mengarahkan lalu lintas ke situs web, dan mencapai tingkat konversi yang diinginkan.
Pemantauan rutin terhadap kinerja kampanye memungkinkan penyesuaian strategi berdasarkan data yang terukur, sehingga memaksimalkan efektivitas iklan digital dan meraih hasil yang positif sesuai dengan tujuan pemasaran yang ditetapkan.
6. Media Sosial Marketing
Media Sosial Marketing adalah strategi pemasaran yang fokus pada pembangunan dan pengelolaan kehadiran merek di berbagai platform media sosial. Ini melibatkan aktif berinteraksi dengan audiens, merespons tanggapan, dan secara efektif mempromosikan produk atau layanan melalui konten yang menarik.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur khusus dan algoritma platform media sosial, tujuan utamanya adalah membangun hubungan yang kuat dengan audiens, meningkatkan kesadaran merek, dan mendorong interaksi yang dapat mengarah pada konversi.
Melalui pendekatan ini, Media Sosial Marketing menjadi salah satu alat yang efektif dalam mencapai tujuan pemasaran dan meningkatkan visibilitas merek di dunia digital.
7. Analisis Kinerja
Analisis Kinerja melibatkan penggunaan data untuk mengukur efektivitas kampanye digital. Ini mencakup pemantauan Key Performance Indicators (KPI) yang telah ditetapkan, seperti tingkat konversi, lalu lintas situs web, dan keterlibatan pengguna.
Dengan menganalisis data yang terkumpul, dapat dibuat laporan yang memberikan wawasan mendalam tentang keberhasilan kampanye serta area yang memerlukan perbaikan.
Analisis ini tidak hanya membantu dalam evaluasi kinerja masa lalu, tetapi juga memberikan dasar untuk penyesuaian strategi di masa depan, memastikan bahwa setiap kampanye digital dapat dioptimalkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
8. Email Marketing
Email Marketing melibatkan upaya dalam membangun dan mengelola kampanye pemasaran melalui email untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Tujuan utamanya adalah mempromosikan produk atau layanan, serta membangun hubungan yang kuat dengan audiens.
Melalui pengiriman pesan yang terpersonalisasi, email marketing dapat memberikan informasi yang relevan, menawarkan promosi khusus, dan menjaga pelanggan terinformasi tentang perkembangan terbaru.
Dengan memanfaatkan analisis data dan respons pelanggan, strategi email marketing dapat ditingkatkan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan mencapai tujuan pemasaran yang ditetapkan.
9. Pengelolaan Periklanan Berbayar
Pengelolaan Periklanan Berbayar memerlukan serangkaian proses perencanaan, peluncuran, dan pengoptimalan kampanye periklanan berbayar, termasuk model seperti PPC (Pay-Per-Click) dan kampanye iklan lainnya.
Langkah-langkah ini mencakup penetapan tujuan kampanye, penentuan target audiens, pemilihan platform yang sesuai, dan pembuatan iklan yang efektif. Selain itu, manajer periklanan berbayar juga terlibat dalam penyesuaian strategi berdasarkan analisis data kinerja, mengidentifikasi kata kunci yang efektif, dan memaksimalkan ROI (Return on Investment).
Dengan pendekatan yang terfokus dan responsif terhadap perubahan pasar, pengelolaan periklanan berbayar dapat membantu mencapai visibilitas yang optimal dan hasil yang diinginkan dalam kampanye digital.
10. Pemahaman Analitika
Pemahaman Analitika adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan alat analitika web guna melacak pengunjung, konversi, dan perilaku online. Dengan memanfaatkan alat-alat seperti Google Analytics, Adobe Analytics, atau platform analitika lainnya, individu atau tim pemasaran dapat menganalisis data untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang kinerja situs web atau kampanye digital mereka.
Informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren, menilai efektivitas strategi pemasaran, dan membuat keputusan yang terinformasi. Pemahaman analitika menjadi kunci dalam meningkatkan strategi pemasaran dengan menyesuaikan pendekatan berdasarkan data yang terukur, sehingga mencapai hasil yang lebih optimal.
11. Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi melibatkan keterlibatan yang berkelanjutan dalam memperbarui pengetahuan tentang perkembangan terbaru dalam dunia teknologi dan tren pemasaran digital.
Hal ini penting agar individu atau tim pemasaran tetap relevan dan inovatif dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah. Ini melibatkan pemahaman tentang perkembangan perangkat lunak, algoritma mesin pencari, media sosial, kecerdasan buatan, dan teknologi terkait lainnya.
Dengan memantau dan mengadopsi teknologi terbaru, praktisi pemasaran dapat mengoptimalkan strategi mereka, meningkatkan efektivitas kampanye, dan merespons perubahan perilaku konsumen.
Ini juga membantu dalam menciptakan solusi kreatif dan efisien untuk mencapai tujuan pemasaran. Oleh karena itu, kesadaran terus-menerus terhadap perkembangan teknologi adalah kunci untuk tetap menjadi pemimpin dalam ranah pemasaran digital.
12. Manajemen Proyek
Manajemen Proyek adalah tugas digital marketer yang penting dan menyeluruh. Sebab, ia adalah penanggung jawab dari proyek yang dijalankan. Dalam pemasaran digital melibatkan keseluruhan proses mengelola proyek dari awal hingga akhir.
Ini mencakup perencanaan yang teliti, implementasi strategi dengan mengelola sumber daya dan koordinasi tim, pemantauan terus-menerus terhadap kemajuan dengan menggunakan KPI, serta evaluasi hasil akhir proyek.
Pemahaman yang baik terhadap tahapan ini membantu memastikan bahwa kampanye pemasaran digital berjalan sesuai rencana, efisien, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Ingin Bisnis Anda Sukses? Pahami Macam Digital Marketing di Sini
Pekerjaan Digital Marketing
Berdasarkan tugas digital marketer yang telah diuraikan sebelumnya, Digital Marketer memiliki beragam pekerjaan yang mencakup aspek-aspek pemasaran digital. Beberapa pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh Digital Marketer melibatkan:
1. SEO Specialist
Seorang Spesialis SEO (Search Engine Optimization) memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan peringkat situs web perusahaan di mesin pencari. Ini melibatkan keahlian dalam mengoptimalkan konten situs dan struktur situs secara keseluruhan.
Dengan merinci kata kunci yang relevan, membuat konten yang berkualitas, dan melakukan perubahan pada elemen teknis situs, spesialis SEO berusaha untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web di hasil pencarian.
Selain itu, mereka terus memantau algoritma mesin pencari dan tren industri untuk menyesuaikan strategi SEO agar tetap efektif. Dengan demikian, spesialis SEO berperan penting dalam upaya perusahaan untuk meningkatkan lalu lintas organik, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan mencapai tujuan pemasaran online.
2. Digital Content Manager
Seorang Manajer Konten Digital memiliki peran dalam mengelola strategi dan produksi konten untuk berbagai saluran digital, termasuk blog, media sosial, dan email. Tanggung jawabnya melibatkan perencanaan strategis untuk menciptakan konten yang relevan dengan audiens target, mengelola kalender editorial, dan memastikan konsistensi merek melalui berbagai saluran komunikasi online.
Dengan memahami tren industri dan perilaku konsumen, manajer konten digital bekerja untuk menciptakan konten yang menarik, berbagi informasi yang bermanfaat, dan membangun keterlibatan yang positif. Dengan demikian, mereka berperan kunci dalam memperkuat kehadiran merek online dan mencapai tujuan pemasaran digital perusahaan.
3. Social Media Specialist
Seorang Social Media Specialist memiliki fokus utama pada pengelolaan dan pengembangan kehadiran merek di platform media sosial. Tanggung jawabnya mencakup pembuatan konten yang menarik dan relevan, manajemen kampanye pemasaran, serta interaksi aktif dengan audiens melalui komunikasi dua arah.
Dengan memahami dinamika dan fitur unik setiap platform, spesialis media sosial bekerja untuk meningkatkan visibilitas merek, memperluas jangkauan, dan membangun keterlibatan yang positif.
Melalui analisis data dan respons terhadap tren industri, mereka berperan penting dalam mengoptimalkan strategi media sosial untuk mencapai tujuan pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan.
4. Digital Data Analyst
Seorang Digital Data Analyst bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data terkait kampanye digital. Dengan menggunakan alat analitika dan teknik statistik, mereka mengevaluasi kinerja kampanye, memperoleh wawasan mendalam tentang perilaku pengguna, dan menyajikan temuan tersebut secara bermakna.
Berdasarkan hasil analisis, mereka memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye di masa depan. Sebagai pemain kunci dalam tim pemasaran digital, Digital Data Analyst berkontribusi pada pengambilan keputusan yang terinformasi dan membantu perusahaan mengoptimalkan strategi mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan.
5. Paid Advertising Campaign Manager
Seorang Paid Advertising Campaign Manager memiliki tanggung jawab merancang, meluncurkan, dan mengelola kampanye iklan berbayar melalui berbagai platform, termasuk Google Ads, Facebook Ads, atau LinkedIn Ads. Tugasnya mencakup penetapan tujuan kampanye, penentuan target audiens yang tepat, serta pengoptimalan pesan iklan untuk setiap platform.
Dengan memahami analytics dan data kinerja, manajer kampanye periklanan berbayar melakukan penyesuaian strategis guna memaksimalkan efektivitas iklan dan mencapai hasil yang diinginkan.
Sebagai pemimpin dalam mengelola sumber daya dan alokasi anggaran periklanan, mereka berperan kunci dalam kesuksesan kampanye iklan berbayar dan pencapaian tujuan pemasaran perusahaan.
6. Email Marketing Manager
Seorang Email Marketing Manager bertanggung jawab untuk menangani strategi keseluruhan dalam domain email marketing. Tugasnya mencakup perencanaan dan perancangan kampanye email, pembangunan dan pemeliharaan daftar email, serta pengukuran efektivitas hasil kampanye.
Dengan memahami perilaku pelanggan dan tren industri, mereka merancang pesan yang terpersonalisasi dan memastikan pesan yang tepat dikirim kepada target audiens.
Selain itu, pengelola email marketing juga menggunakan analisis data untuk terus meningkatkan kinerja kampanye, menyesuaikan strategi berdasarkan respons pelanggan, dan mencapai tujuan pemasaran perusahaan melalui saluran email.
7. Content Marketer
Seorang Content Marketer memiliki fokus pada perancangan strategi konten, produksi, dan distribusi untuk menciptakan kesadaran merek dan menarik audiens.
Tugasnya melibatkan pengembangan rencana konten yang berhubungan dengan tujuan pemasaran, pembuatan konten yang kreatif dan relevan, serta distribusi konten melalui berbagai saluran, seperti blog, media sosial, dan email.
Dengan memahami kebutuhan audiens dan tren industri, pemasar konten berusaha menciptakan materi yang informatif, menarik, dan dapat membangun keterlibatan yang positif. Melalui analisis kinerja konten, mereka dapat menyesuaikan strategi untuk memaksimalkan dampak dan mencapai tujuan pemasaran merek.
8. Digital Customer Relationship Manager
Seorang Digital Customer Relationship Manager bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif dengan pelanggan melalui berbagai saluran digital, termasuk media sosial dan email.
Tugasnya mencakup merancang strategi interaksi pelanggan, memberikan tanggapan yang cepat dan relevan terhadap pertanyaan atau masalah, serta memastikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan efisien.
Dengan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, manajer hubungan pelanggan digital berperan dalam membangun loyalitas pelanggan, meningkatkan retensi, dan menciptakan dampak positif terhadap citra merek.
Melalui pemantauan aktif terhadap respons pelanggan dan analisis data, mereka dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan layanan dan memperkuat koneksi digital dengan pelanggan.
9. Web Developer and Graphic Designer
Seorang Web Developer and Graphic Designer berperan dalam membantu pengembangan dan pemeliharaan situs web perusahaan, serta menciptakan grafis dan materi pemasaran visual.
Tugasnya melibatkan pengembangan dan perbaikan fitur-fitur situs web, memastikan responsivitas dan fungsionalitas yang optimal. Selain itu, mereka merancang elemen grafis seperti logo, gambar, dan materi visual untuk kampanye pemasaran.
Dengan keterampilan dalam pengkodean web dan desain grafis, pengembang web dan desainer grafis berkolaborasi untuk menciptakan pengalaman online yang menarik dan kohesif, memastikan bahwa materi pemasaran visual mencerminkan citra merek dan memenuhi kebutuhan pemasaran perusahaan.
10. Influencer Campaign Manager
Seorang Influencer Campaign Manager bertanggung jawab untuk mengelola kemitraan dengan para influencer dengan tujuan mempromosikan produk atau layanan dan meningkatkan kesadaran merek.
Tugasnya mencakup identifikasi influencer yang sesuai dengan merek, bernegosiasi kerjasama, dan menyusun strategi kampanye yang efektif. Melalui pemahaman mendalam tentang audiens influencer dan nilai merek, Influencer Campaign Manager berkolaborasi dengan influencer untuk menciptakan konten yang autentik dan menarik.
Pemantauan dan analisis kinerja kampanye serta pembuatan laporan hasil juga termasuk dalam tanggung jawab mereka, membantu perusahaan memaksimalkan dampak kemitraan influencer dan mencapai tujuan pemasaran yang ditetapkan.
11. Conversion Rate Optimization Analyst
Conversion Rate Optimization Analyst memiliki fokus pada meningkatkan tingkat konversi situs web dan kampanye digital melalui pengujian A/B dan optimasi pengalaman pengguna.
Tugasnya mencakup analisis mendalam terhadap data kinerja, identifikasi potensi perbaikan, dan merancang uji coba A/B untuk menguji berbagai elemen situs web atau kampanye.
Dengan memahami perilaku pengguna dan mengoptimalkan elemen seperti desain, kata kunci, dan panggilan tindakan, spesialis ini berusaha untuk meningkatkan efektivitas dan keterlibatan pengguna.
Melalui siklus pengujian dan analisis berkelanjutan, mereka memastikan bahwa strategi konversi ditingkatkan secara terus-menerus, membantu perusahaan mencapai tingkat konversi yang optimal dan mencapai tujuan pemasaran yang ditetapkan.
12. Digital Marketing Project Manager
Digital Marketing Project Manager bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan proyek pemasaran digital dari awal hingga akhir.
Tugasnya melibatkan penetapan tujuan proyek, alokasi sumber daya, penjadwalan, dan koordinasi tim. Manajer ini juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua elemen kampanye, seperti SEO, pemasaran konten, periklanan berbayar, dan media sosial, terintegrasi secara efektif untuk mencapai tujuan pemasaran yang ditetapkan.
Dengan memahami tren industri dan perkembangan teknologi terkini, mereka dapat menyesuaikan strategi proyek agar tetap relevan. Pekerjaan ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran perusahaan, tetapi pada dasarnya, Digital Marketing Project Manager berfokus pada pengelolaan proyek untuk mencapai hasil yang optimal dalam ranah pemasaran digital.
Baca juga: Hadapi Tantangan Digital Marketing dengan Solusi Ini
Gaji Digital Marketer dan Jenjang Kariernya di Indonesia
Nah Boldee! Setelah Kamu memahami dan mengetahui apa saja tugas digital marketer dan pekerjaan digital marketer, saat kini Kamu ketahui tentang gaji dan jenjang karier di bidang digital marketing. Mungkin Kamu penasaran mengenai gaji Digital Marketing bagi pemula.
Jawabannya dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor seperti perusahaan, jenis pekerjaan, dan standar upah daerah tempat Kamu bekerja. Namun, secara umum, gaji bagi Digital Marketing pemula biasanya berada dalam kisaran 3-6 juta rupiah per bulan.
Kamu mungkin sedang mempertimbangkan berapa gaji yang biasa diterima oleh pemula di bidang Digital Marketing. Nah, faktanya, hal ini sangat tergantung pada beberapa faktor seperti perusahaan, lokasi pekerjaan, dan standar gaji daerah setempat. Meski demikian, dalam sebagian besar kasus, gaji Digital Marketing bagi pemula cenderung berkisar antara 3-6 juta rupiah.
Dikutip dari laman cakap, dalam ranah Digital Marketing, terdapat berbagai jenis pekerjaan yang termasuk dalam kategori ini, yang membuat cakupannya sangat luas. Jenjang karier Digital Marketing pun dibagi menjadi beberapa tingkatan, mulai dari entry level, menengah, hingga senior.
1. Digital Marketing Intern/Assistant
- Gaji bulanan: Rp 4 juta – Rp 8 juta
- Tugas entry-level, membantu dalam tugas-tugas harian, dan belajar dasar-dasar pemasaran digital.
2. Digital Marketing Coordinator/Specialist
- Gaji bulanan: Rp 8 juta – Rp 15 juta
- Bertanggung jawab atas tugas-tugas spesifik seperti SEO, media sosial, atau konten.
3. Digital Marketing Executive/Analyst
- Gaji bulanan: Rp 10 juta – Rp 20 juta
- Terlibat dalam perencanaan dan eksekusi kampanye digital yang lebih kompleks, serta analisis data.
4. Digital Marketing Manager
- Gaji bulanan: Rp 15 juta – Rp 30 juta atau lebih
- Mengelola tim pemasaran digital, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih luas, dan bertanggung jawab atas anggaran pemasaran.
5. Head of Digital Marketing/Director
- Gaji bulanan: Di atas Rp 20 juta – Rp 50 juta atau lebih
- Memimpin dan mengarahkan strategi pemasaran digital seluruh perusahaan, serta bertanggung jawab atas pengembangan strategi pemasaran digital jangka panjang.
6. Chief Marketing Officer (CMO)
- Gaji bulanan: Di atas Rp 30 juta – Rp 70 juta atau lebih
- Mempunyai peran eksekutif dalam perusahaan dan mengarahkan semua aspek pemasaran, termasuk pemasaran digital.
7. Entrepreneur/Consultant
- Gaji bulanan: Di atas Rp 30 juta – Rp 70 juta atau lebih
- Mempunyai peran eksekutif dalam perusahaan dan mengarahkan semua aspek pemasaran, termasuk pemasaran digital.
Kesimpulan
Demikian ulasan lengkap mengenai tugas digital marketer di dalam pemasaran digital. Tugas digital marketer ternyata melibatkan pemahaman mendalam terhadap platform digital, analisis kinerja kampanye, pengembangan strategi konten yang kreatif, penerapan praktik SEO untuk meningkatkan visibilitas online, manajemen kampanye berbayar dengan efisien, serta interaksi aktif dengan audiens melalui media sosial. Tugas para digital marketer ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan merespons perubahan tren serta algoritma dalam lingkungan digital, sambil mempertahankan fokus pada mencapai tujuan pemasaran perusahaan atau merek dengan cara yang efektif dan relevan.
OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya