Proses Editing Video

Proses Editing Video Lengkap dari Awal hingga Siap Tayang

Boldee! Kamu harus paham bahwa dalam proses produksi video terdapat tahapan yang dinamakan editing video. Proses editing video ini diperlukan untuk memadukan semua gambar video hasil produksi syuting sehingga menciptakan sebuah cerita sesuai dengan ide dan script yang telah dibuat.

Dan jika kamu orang awam terhadap proses produksi video, maka artikel kali ini akan menambah pengetahuanmu mengenai salah satu tahapan dalam proses produksi video.

Namun, jika kamu adalah orang yang pekerjaannya berkaitan dengan produksi video, maka artikel mengenai proses editing video ini kiranya dapat mempertajam keahlianmu. Yuk, langsung disimak saja!

Teknik Editing Video untuk Pemula dan Langkah serta Prosesnya

Proses editing video atau film merupakan tahapan penting dalam produksi konten visual. Editor bertanggung jawab untuk memilih dan menyusun adegan atau gambar yang telah diambil selama proses shooting menjadi sebuah cerita yang utuh dan bermakna.

Dalam proses editing video, banyak aspek yang harus diperhatikan untuk menghasilkan video yang berkualitas. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah konsep “Grammar of the Edit”. Istilah ini mengacu pada sejumlah prinsip dan konsep penting dalam editing video yang harus dipahami oleh setiap editor.

Penggunaan konsep “Grammar of the Edit” akan membantu para editor menghasilkan film atau video yang lebih profesional dan terstruktur dengan baik. Dengan menguasai konsep-konsep tersebut, editor dapat menciptakan film atau video yang lebih kreatif dan menarik bagi pemirsa. Beberapa istilah penting dalam konsep “Grammar of the Edit” antara lain:

1. Motivation

Motivasi dalam film atau video sangat penting untuk memberikan konteks dan memperjelas gambar atau adegan yang akan muncul selanjutnya. Motivasi bisa berupa gambar, audio, atau kombinasi keduanya, seperti suara dan gambar hujan sebelum adegan yang memperlihatkan karakter yang sedang berkendara di jalanan yang basah.

Motivasi dapat memberikan nuansa atau suasana tertentu pada adegan atau keseluruhan film atau video. Sebagai contoh, penggunaan suara angin atau suara burung bisa memberikan kesan alam yang tenang dan damai, sedangkan penggunaan suara sirene ambulans atau suara teriakan bisa memberikan kesan kegaduhan atau ketegangan.

Selain itu, penggunaan motivasi yang tepat dapat membantu mengarahkan perhatian penonton pada detail-detail tertentu dalam adegan atau memberikan petunjuk tentang kondisi atau situasi yang sedang terjadi. Misalnya, penggunaan gambar awan atau matahari terbit dapat memberikan petunjuk bahwa adegan tersebut terjadi pada pagi hari.

Penggunaan motivasi yang baik dan tepat akan memberikan dampak positif pada keseluruhan film atau video dan membantu penonton lebih memahami cerita yang disampaikan. Oleh karena itu, seorang sutradara atau editor harus memperhatikan penggunaan motivasi dengan cermat untuk menciptakan efek yang diinginkan pada penonton.

2. Information

Kamu harus memiliki unsur informasi yang ditampilkan dalam bentuk gambar video. Dalam pengambilan gambar ataupun adegan dalam film atau video, setiap elemen tersebut harus dipertimbangkan dengan matang agar dapat menyampaikan pesan yang diinginkan kepada penonton dengan efektif.

Penggunaan teknik pengambilan gambar yang tepat juga dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam cerita. Misalnya, penggunaan teknik kamera yang bergerak dapat memberikan kesan dinamis dan menarik, sedangkan penggunaan teknik slow motion dapat memberikan kesan dramatis dan mengesankan.

Selain teknik pengambilan gambar, pemilihan warna, pencahayaan, dan suara juga dapat memengaruhi suasana atau nuansa yang ingin diciptakan dalam film atau video. Pemilihan warna yang tepat dapat memberikan kesan emosional pada penonton, sedangkan pencahayaan yang tepat dapat menunjukkan suasana yang sesuai dengan cerita. Penggunaan musik dan efek suara yang tepat juga dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.

Dengan demikian, pemilihan setiap gambar dan adegan dalam pembuatan film atau video sangat penting untuk memperjelas cerita, memperkuat pesan yang ingin disampaikan, dan memengaruhi suasana atau nuansa yang ingin diciptakan. Oleh karena itu, seorang sutradara harus sangat cermat dan berhati-hati dalam memilih gambar dan adegan yang akan ditampilkan.

Beberapa unsur yang biasanya dipertimbangkan dalam pemilihan gambar atau adegan di antaranya adalah:

  • Framing atau penempatan objek dalam bingkai: Penempatan objek dalam bingkai dapat memberikan pengaruh besar pada cara penonton memandang sebuah adegan. Misalnya, jika objek ditempatkan di tengah bingkai, maka penonton akan fokus pada objek tersebut.
  • Komposisi: Komposisi dapat memberikan keindahan visual dalam sebuah adegan. Pemilihan warna, pencahayaan, dan tata letak objek juga dapat memengaruhi suasana dan mood yang ingin ditampilkan.
  • Simbolisme: Objek atau gambar tertentu dapat memiliki makna simbolis yang dalam film dapat digunakan untuk mewakili gagasan atau tema tertentu. Misalnya, air bisa merepresentasikan kehidupan atau keberanian.
  • Tindakan atau gerakan: Gerakan atau tindakan dari karakter dalam adegan juga dapat memberikan makna atau pesan tersirat. Sebagai contoh, sebuah adegan di mana seorang karakter menangis dapat memberikan kesan sedih atau kehilangan.
  • Pemandangan atau latar belakang: Latar belakang dalam sebuah adegan juga dapat memiliki makna yang signifikan. Misalnya, jika sebuah adegan difilmkan di hutan, maka dapat memberikan kesan keheningan, ketenangan, atau bahkan ketakutan.

3. Composition

Komposisi gambar memainkan peran penting dalam menciptakan gambar yang menarik dan efektif. Komposisi yang baik dapat membantu memandu mata pemirsa dan mempertajam fokus pada subjek yang diinginkan, serta membantu menciptakan kesan visual yang diinginkan.

Dalam pengeditan gambar, kamu dapat memperbaiki atau meningkatkan komposisi dengan memanipulasi elemen-elemen ini dan menggunakan berbagai teknik seperti cropping, penyesuaian warna dan kontras, serta penambahan atau penghapusan elemen pada gambar.

Terdapat beberapa elemen penting dalam komposisi gambar yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

Baca juga: Jasa Video Produk Terpercaya untuk Tingkatkan Penjualan

  • Rule of thirds: Prinsip ini melibatkan membagi adegan menjadi tiga bagian horisontal dan tiga bagian vertikal, dan menempatkan subjek utama atau elemen penting di sekitar salah satu titik persimpangan.
  • Simetri dan keseimbangan: Keseimbangan visual yang baik dalam gambar dapat dicapai dengan menggunakan simetri, baik secara vertikal maupun horizontal.
  • Posisi dan sudut pandang: Memilih posisi dan sudut pandang yang tepat dapat membantu menyoroti subjek dan menciptakan efek visual yang diinginkan.
  • Garis dan pola: Garis dan pola dalam gambar dapat membantu memandu mata pemirsa dan memberikan arah yang jelas pada komposisi.
  • Warna dan kontras: Warna yang baik dan kontras yang tepat dapat membantu mempertajam fokus pada subjek utama dan menciptakan perasaan atau suasana tertentu.

4. Continuity

Continuity atau kontinuitas adalah hal yang sangat penting dalam pengeditan video atau film. Kontinuitas mengacu pada kesinambungan atau konsistensi antara gambar-gambar yang berurutan dalam sebuah adegan atau aksi dalam film atau video.

Tujuan dari kontinuitas adalah untuk menjaga agar penonton tidak kehilangan pemahaman atau mengalami gangguan ketika menonton adegan yang berlangsung.

Salah satu cara untuk mencapai kontinuitas adalah dengan memperhatikan konsistensi visual dalam gambar seperti pencahayaan, fokus, warna, dan framing. Hal ini dilakukan agar gambar-gambar dalam sebuah adegan terlihat seolah-olah diambil dari sudut pandang yang sama dan mempertahankan kesinambungan visual.

Selain itu, kontinuitas juga berlaku untuk audio. Sebagai contoh, perubahan suara atau musik yang tiba-tiba dapat mengganggu kesinambungan dalam sebuah adegan atau aksi dalam film atau video. Oleh karena itu, pengeditan audio harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga konsistensi dan kontinuitas audio.

Dengan memperhatikan kontinuitas visual dan audio, pengeditan video atau film dapat menghasilkan pengalaman menonton yang lebih mulus, kohesif, dan teratur, yang akan membantu memperkuat narasi dan meningkatkan kesan visual dan audio pada penonton.

5. Titling

Titling atau penyajian judul dan informasi yang tepat pada film atau video sangat penting untuk memberikan informasi dasar kepada penonton mengenai konten yang akan mereka tonton. Beberapa informasi yang biasanya termasuk dalam titling meliputi:

  • Judul utama: Judul film atau video harus ditampilkan dengan jelas dan mudah dibaca pada awal video. Ini memberikan informasi dasar tentang isi video dan membantu menarik perhatian penonton.
  • Nama pemeran: Informasi tentang siapa yang tampil dalam film atau video, terutama jika ada aktor atau karakter terkenal, dapat menjadi faktor penarik bagi penonton.
  • Tim kreatif: Informasi tentang orang-orang yang terlibat dalam pembuatan film atau video, seperti sutradara, penulis naskah, produser, dan pengambil gambar, dapat membantu memberikan informasi tambahan kepada penonton tentang isi video.
  • Subjudul: Jika video menggunakan bahasa asing atau memiliki aksen yang sulit dipahami, subjudul dapat membantu penonton memahami percakapan atau narasi dalam video.
  • Kredit akhir: Pada akhir video, kredit akhir memberikan informasi tentang orang-orang yang terlibat dalam produksi video, termasuk musik, efek visual, dan pengeditan.

Dalam semua kasus, titling harus jelas dan mudah dibaca, sehingga penonton dapat memahami informasi dengan mudah dan tidak terganggu oleh format yang sulit dibaca atau terlalu kecil.

6. Sound

Dalam proses editing audio, sound terbagi menjadi empat bagian yang dibedakan berdasarkan fungsinya. Ini dia penjelasan lebih lengkapnya mengenai masing-masing bagian tersebut:

  • Original Sound: Original sound adalah semua suara atau audio asli yang direkam saat pengambilan gambar atau visual dilakukan. Ini termasuk semua percakapan dan suara dari subyek atau obyek yang muncul dalam film atau video. Original sound sering dijadikan dasar untuk pengeditan audio selanjutnya.
  • Atmosphere: Atmosphere adalah semua suara latar atau backsound yang menambahkan nuansa dan suasana pada video. Ini dapat mencakup suara alam, suara lingkungan sekitar, atau musik instrumental yang digunakan sebagai pengiring pada video.
  • Sound Effect: Sound effect adalah semua suara yang ditambahkan selama proses editing untuk menambahkan efek suara yang spesifik pada video. Ini bisa berupa suara asli atau dihasilkan secara sintetis. Sound effect digunakan untuk menambahkan nuansa atau menyoroti suara tertentu yang muncul dalam video, seperti suara tabrakan, ledakan, atau jeritan.
  • Music Illustration: Music illustration atau musik ilustrasi adalah semua jenis musik yang digunakan untuk menambahkan emosi atau suasana tertentu pada video. Ini dapat mencakup musik latar yang digunakan untuk membangun ketegangan atau musik yang digunakan untuk memperkuat suasana hati dalam video, seperti musik yang digunakan untuk menyampaikan kesedihan atau kegembiraan.

Berbagai Jenis Shoot Kamera yang Harus Diketahui dalam Video Production

Cara pengambilan gambar dengan kamera video dapat sangat memengaruhi emosi penonton. Berbagai teknik pengambilan gambar dapat digunakan untuk menciptakan berbagai efek emosional pada penonton.

Salah satu teknik pengambilan gambar yang paling penting adalah sudut pengambilan gambar. Sudut pengambilan gambar dapat memengaruhi bagaimana penonton merespons adegan dan karakter dalam adegan tersebut. Sebagai contoh, sudut pengambilan gambar dari bawah ke atas dapat menciptakan efek dramatis dan memperbesar karakter yang muncul dalam adegan.

Selain itu, pergerakan kamera juga dapat memengaruhi emosi penonton. Pergerakan kamera yang halus dan lancar dapat menciptakan perasaan tenang dan damai, sedangkan pergerakan kamera yang cepat dan gemetar dapat menciptakan perasaan tegang dan ketegangan pada penonton.

Terakhir, teknik pencahayaan juga penting dalam menciptakan efek emosional pada penonton. Pencahayaan yang lembut dan merata dapat menciptakan perasaan hangat dan nyaman, sedangkan pencahayaan yang keras dan tajam dapat menciptakan perasaan dingin dan tegang.

Dengan mempertimbangkan teknik pengambilan gambar yang tepat, sutradara dan pembuat film dapat menciptakan efek emosional yang tepat pada penonton dan membawa mereka lebih dalam ke dalam cerita yang mereka saksikan.

Berikut adalah beberapa variasi cara pengambilan gambar atau camera works yang perlu kamu ketahui:

  • Shot Size: Variasi ukuran pengambilan gambar seperti wide shot, medium shot, close-up, dan extreme close-up. Ukuran ini dapat memengaruhi bagaimana penonton merespons adegan dan karakter dalam adegan tersebut.
  • Camera Angle: Variasi sudut pengambilan gambar seperti low angle, high angle, dan dutch angle. Sudut pengambilan gambar dapat memengaruhi bagaimana penonton merespons adegan dan karakter dalam adegan tersebut.
  • Camera Movement: Variasi pergerakan kamera seperti dolly, pan, tilt, dan crane. Pergerakan kamera dapat memengaruhi bagaimana penonton merespons adegan dan karakter dalam adegan tersebut.
  • Focus: Variasi fokus dari deep focus hingga shallow focus. Fokus dapat memengaruhi bagaimana penonton merespons adegan dan karakter dalam adegan tersebut.
  • Lighting: Variasi pencahayaan dari low-key hingga high-key. Pencahayaan dapat memengaruhi mood dan atmosfer adegan.
  • Framing: Variasi posisi objek dalam bingkai seperti center framing, rule of thirds, dan leading lines. Framing dapat memengaruhi bagaimana penonton merespons adegan dan karakter dalam adegan tersebut.

Dengan memahami variasi cara pengambilan gambar ini, sutradara dan pembuat film dapat menciptakan efek emosional yang tepat pada penonton dan membawa mereka lebih dalam ke dalam cerita yang mereka saksikan.

Tahapan Editing Video dari Awal hingga Akhir

Proses editing video atau film melibatkan beberapa tahapan yang berbeda. Tahapan-tahapan ini membantu memastikan bahwa hasil akhir dari video atau film yang diedit terlihat profesional dan berkualitas tinggi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing tahapan dalam proses editing video:

Baca juga: 13 Daftar Film CGI Indonesia Terbaik, Mana Film Favorit Pilihanmu?

  • Capturing: Tahap pertama adalah proses mengambil video dari sumber aslinya dan memindahkannya ke komputer atau perangkat penyimpanan digital. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan kamera digital atau perangkat lain yang dapat merekam video. Video yang telah direkam kemudian diimpor ke dalam perangkat lunak editing video.
  • Logging: Tahap kedua adalah proses membuat daftar atau katalog dari semua video yang diambil. Dalam proses logging, video diurutkan berdasarkan topik atau adegan, dan informasi penting seperti durasi, tanggal, dan lokasi pengambilan dicatat. Proses logging sangat penting karena memudahkan kamu untuk menemukan footage tertentu saat proses editing.
  • Hard & Soft Cutting: Proses pemotongan hard cutting digunakan untuk memilah dan memotong klip video menjadi bagian yang diinginkan. Proses ini juga membantu memastikan bahwa klip yang digunakan dalam video dipilih dengan hati-hati dan sesuai dengan konten video. Setelah proses hard cutting, proses soft cutting dilakukan untuk memperhalus perpindahan klip video, sehingga terlihat lebih mulus dan teratur.
  • Linking: Pada tahapan ini, klip yang telah dipotong secara soft cutting disambungkan bersama untuk membentuk urutan yang logis dan teratur. Jika ada klip yang tidak digunakan, kamu dapat memindahkannya ke urutan yang berbeda atau menghapusnya. Pada akhir tahapan ini, klip video harus disusun dengan urutan yang tepat agar video terlihat teratur.
  • Superimposing: Proses superimposing melibatkan penambahan teks, gambar, dan elemen visual lainnya ke dalam video. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tambahan kepada penonton dan membantu menjelaskan konten video.
  • Effects: Pada tahapan ini, kamu menambahkan efek visual ke dalam klip video. Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas visual video. Namun, kamu harus berhati-hati dalam memilih efek, karena efek yang terlalu banyak dapat memperlambat kinerja pengeditan video.
  • Sound Illustrations: Pada tahap ini, kamu menambahkan suara latar ke dalam video. Ini dapat berupa musik atau suara lainnya untuk meningkatkan kualitas suara video dan menghidupkan suasana dalam video.
  • Dubbing; Proses dubbing melibatkan penambahan narasi ke dalam video. Ini dapat membantu menjelaskan konten video dengan lebih jelas dan membuat video lebih mudah dipahami oleh penonton.
  • Final Touch: Tahapan ini melibatkan pengecekan dan finishing hasil akhir dari proyek editing video. Seluruh klip harus tersusun dengan rapi dan tidak ada klip yang terlewat. Kamu juga menambahkan sentuhan akhir pada video untuk memberikan kesan profesional pada hasil akhir.
  • Review: Tahapan terakhir dalam proses editing video atau film adalah review atau peninjauan kembali hasil editing sebelum disiarkan. Review ini biasanya melibatkan beberapa orang yang terlibat dalam proses pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi seperti sutradara, produser, editor, dan tim kreatif lainnya. Tujuan dari tahap review ini adalah untuk memastikan bahwa video yang dihasilkan sudah sesuai dengan visi awal dan memenuhi standar kualitas yang diinginkan. Selain itu, kritik dan saran yang diberikan dalam tahap ini dapat membantu memperbaiki atau menyempurnakan video sehingga lebih memikat dan menarik bagi penonton. Setelah tahap review selesai, video atau film yang sudah disempurnakan kemudian dapat disetujui dan siap untuk disiarkan ke hadapan penonton.

Software Terbaik untuk Mengedit Video

Dalam proses editing video atau film, ada beberapa software atau aplikasi pengeditan video yang sangat membantu dan umum digunakan oleh editor profesional. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Editing Software: Perangkat lunak seperti Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, dan Avid Media Composer adalah beberapa contoh software editing video yang umum digunakan oleh editor. Software ini memungkinkan kamu untuk melakukan berbagai macam tugas editing, termasuk memotong klip video, menambahkan efek visual dan audio, serta melakukan color grading.
  • Color Grading Software: Color grading adalah proses untuk menyesuaikan warna dan nada suatu klip video agar terlihat lebih konsisten dan menarik. Perangkat lunak seperti DaVinci Resolve, HitFilm Express, dan Adobe SpeedGrade adalah beberapa contoh software color grading yang dapat kamu gunakan.
  • Audio Editing Software: Bagian audio dalam sebuah video juga harus diolah dengan baik agar terdengar jernih dan tidak mengganggu kualitas tampilan video secara keseluruhan. Software seperti Adobe Audition dan Pro Tools dapat membantu kamu dalam melakukan editing audio.
  • Plug-ins: Selain software editing video utama, kamu juga dapat menggunakan berbagai macam plug-in tambahan untuk menambahkan efek visual dan audio yang lebih kreatif dan menarik. Contohnya seperti Magic Bullet Looks dan Red Giant Universe.
  • Stock Footage dan Musik: Beberapa situs menyediakan stock footage dan musik yang dapat diakses secara online dan diunduh oleh kamu untuk digunakan dalam video. Situs seperti Shutterstock dan Envato Elements adalah contohnya. Dengan menggunakan berbagai tools dan perangkat lunak ini, kamu dapat mempercepat dan memudahkan proses editing video, serta menghasilkan video yang lebih menarik dan profesional.

Penjelasan detail mengenai proses editing video atau film yang telah disampaikan di atas, tentunya sangat bermanfaat bagi Kamu nih Boldee yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang editing video.

Semoga penjelasan ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses pengeditan video dan bisa memudahkan proses pengeditan video yang kamu lakukan. Terima kasih, semoga mencerahkan!

Jadikan brand kamu bersinar dengan OHBold Creative Agency, ahli pemasaran digital di Ciputat, Tangerang Selatan. Sejak 2016, tim ahli kami dalam digital marketing, fotografi, dan videografi telah sukses membantu bisnis seperti milikmu dalam meningkatkan penjualan dan membangun brand awareness. Kami menawarkan berbagai layanan digital marketing termasuk strategi SEO, kampanye iklan berbayar, manajemen media sosial, dan pemasaran konten. Selain itu, kami juga menyediakan layanan video production seperti pembuatan video iklan, video profil perusahaan, animasi 2D/3D, dan banyak lagi. Lengkap dengan layanan event dan studio kami yang didukung teknologi AR dan VR terkini. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadikan brand kamu lebih menonjol. Hubungi tim marketing kami untuk penawaran dan detail lebih lanjut!


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?