Pentingnya SSL untuk SEO

Seberapa Pentingnya SSL untuk SEO? Yuk, Kenali Kegunaannya

Dalam dunia SEO, terdapat istilah SSL, apakah SSL itu, dan seberapa pentingnya SSL untuk SEO? SSL merupakan singkatan dari Secure Sockets Layer, sebuah teknologi keamanan yang memungkinkan enkripsi data yang dikirim antara pengguna dan server web. Pentingnya SSL dalam SEO sangatlah besar.

Biasanya, situs web yang menggunakan SSL cenderung memiliki peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pencarian Google. Selain itu, SSL juga memberikan kepercayaan kepada pengguna dengan menunjukkan bahwa situs tersebut aman untuk dikunjungi dan transaksi online.

Untuk memahaminya, simak ulasan lengkap mengenai pentingnya SSL untuk SEO berikut ini!

Pengertian SSL

SSL (Secure Sockets Layer) adalah sebuah protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan komunikasi antara perangkat lunak klien dan server secara online. Protokol ini memungkinkan enkripsi data yang dikirim antara klien (seperti web browser) dan server, sehingga informasi yang dikirimkan tidak dapat dengan mudah disadap atau dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang selama proses pengiriman.

SSL bertanggung jawab untuk menyediakan beberapa fungsi keamanan, termasuk:

  1. Enkripsi data: SSL mengenkripsi data yang dikirim antara klien dan server, sehingga informasi sensitif seperti kata sandi, informasi pribadi, atau data transaksi tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.
  2. Autentikasi: SSL memungkinkan verifikasi identitas server kepada klien, memastikan bahwa klien terhubung ke server yang benar-benar diinginkan. Ini membantu mencegah serangan phishing di mana pengguna disesatkan untuk terhubung ke server palsu.
  3. Integritas data: SSL memastikan bahwa data yang dikirim tidak dimodifikasi selama proses pengiriman antara klien dan server. Dengan demikian, jika data dimanipulasi secara tidak sah saat dalam perjalanan, klien atau server dapat mendeteksinya.

Penerapan SSL terutama terlihat dalam penggunaan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), di mana protokol HTTP ditambahkan lapisan keamanan SSL/TLS (Transport Layer Security) untuk menyediakan komunikasi yang aman antara klien dan server web.

Jenis-jenis SSL

Ada beberapa jenis SSL yang tersedia, yang berbeda dalam hal cakupan, kekuatan enkripsi, dan cara validasi. Berikut adalah beberapa jenis SSL yang umum:

1. SSL/TLS Standar

Ini adalah jenis SSL/TLS yang umum digunakan untuk mengamankan komunikasi antara klien dan server. Protokol SSL/TLS ini digunakan untuk menyediakan koneksi aman antara browser web dan server web.

2. Single Domain SSL

Jenis SSL ini hanya melindungi satu domain atau subdomain tertentu. Misalnya, SSL ini hanya akan melindungi domain “example.com” atau subdomain “subdomain.example.com”.

3. Wildcard SSL

Wildcard SSL memungkinkan Kamu melindungi beberapa subdomain di bawah satu domain dengan menggunakan satu sertifikat SSL. Misalnya, dengan satu sertifikat wildcard untuk “*.example.com”, Kamu dapat melindungi “sub1.example.com”, “sub2.example.com”, dan seterusnya.

4. Multi-Domain SSL (SAN SSL)

Multi-Domain SSL atau juga dikenal sebagai SSL dengan subjek alternatif (SAN SSL) memungkinkan Kamu melindungi beberapa domain atau subdomain dengan satu sertifikat SSL. Kamu dapat menambahkan beberapa nama domain (Subject Alternative Names) ke dalam sertifikat SSL yang sama.

5. Extended Validation (EV) SSL

Jenis SSL ini memberikan tingkat validasi yang paling tinggi. Sertifikat SSL Extended Validation (EV) menampilkan nama perusahaan di bilah alamat browser bersama dengan tanda gembok hijau. Proses validasi untuk EV SSL lebih ketat dan memerlukan bukti identitas perusahaan yang lebih lengkap.

6. Organization Validation (OV) SSL

OV SSL memvalidasi identitas organisasi yang memiliki domain. Sertifikat ini menampilkan informasi tentang organisasi di samping tanda gembok di bilah alamat browser.

7. Domain Validation (DV) SSL

Jenis SSL ini hanya memvalidasi kepemilikan domain dan menawarkan tingkat validasi yang lebih rendah. Biasanya, DV SSL hanya memerlukan verifikasi bahwa pihak yang mengajukan permohonan memiliki kontrol atas domain yang diminta. DV SSL tidak menampilkan informasi tambahan tentang organisasi di browser.

Baca juga: Cara Membuat Website Mobile Friendly, Pasti Mudah

Apakah SSL dan TLS Berbeda?

SSL (Secure Sockets Layer) dan TLS (Transport Layer Security) adalah dua protokol keamanan yang berbeda, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama dalam mengamankan komunikasi online.

SSL adalah protokol keamanan yang lebih tua dan pertama kali dikembangkan oleh Netscape pada awal 1990-an. Namun, setelah beberapa revisi dan perbaikan, SSL dianggap tidak aman karena adanya kerentanan keamanan yang serius. Oleh karena itu, pengembang mengembangkan versi baru dari protokol ini yang dikenal sebagai TLS.

TLS (Transport Layer Security) adalah evolusi dari SSL. Ini dirancang untuk menyediakan keamanan komunikasi yang lebih kuat dan lebih andal daripada SSL. TLS secara esensial menyediakan semua fitur keamanan yang ditemukan dalam SSL, tetapi dengan peningkatan keamanan dan kekuatan enkripsi yang lebih baik.

Secara umum, istilah “SSL” masih sering digunakan secara longgar untuk merujuk pada TLS, terutama dalam konteks sertifikat SSL dan pengamanan HTTPS. Namun, secara teknis, TLS adalah protokol keamanan yang lebih mutakhir dan disarankan untuk digunakan karena keamanannya yang lebih baik daripada SSL. Oleh karena itu, saat ini, lebih disarankan untuk menggunakan TLS daripada SSL dalam konteks keamanan online.

Cara Kerja SSL 

Cara kerja SSL melibatkan beberapa langkah untuk mengamankan komunikasi antara klien (seperti web browser) dan server web. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses kerja SSL:

  • Permintaan Koneksi SSL: Proses dimulai ketika klien (browser) mengirimkan permintaan untuk berkomunikasi melalui koneksi SSL ke server. Permintaan ini biasanya berisi informasi tentang protokol dan algoritma enkripsi yang didukung oleh klien.
  • Pembalasan dari Server: Server menerima permintaan koneksi SSL dari klien dan meresponsnya dengan mengirimkan sertifikat SSL yang berisi kunci publik serta informasi tentang algoritma enkripsi yang didukung oleh server.
  • Verifikasi Sertifikat: Klien kemudian memeriksa sertifikat SSL yang diterima dari server untuk memastikan keasliannya. Ini melibatkan memeriksa apakah sertifikat SSL telah dikeluarkan oleh otoritas sertifikat yang dapat dipercaya dan apakah domain yang tercantum dalam sertifikat sesuai dengan domain yang dikunjungi oleh pengguna.
  • Penukaran Kunci: Setelah verifikasi berhasil, klien menghasilkan kunci enkripsi simetris yang akan digunakan untuk enkripsi data. Kunci ini kemudian dienkripsi dengan kunci publik yang terkandung dalam sertifikat SSL server dan dikirimkan kembali ke server.
  • Penerimaan Kunci: Server menerima kunci enkripsi simetris yang telah dienkripsi dari klien dan mendekripsinya menggunakan kunci privatnya yang sesuai. Dengan demikian, server dan klien memiliki kunci enkripsi simetris yang sama yang akan digunakan untuk enkripsi dan dekripsi data.
  • Koneksi Aman: Setelah kunci enkripsi simetris telah ditukar, klien dan server dapat mulai mengirimkan data yang dienkripsi satu sama lain melalui koneksi SSL. Data yang dikirimkan akan dienkripsi menggunakan kunci enkripsi simetris yang telah disepakati sebelumnya, sehingga hanya klien dan server yang memiliki kunci dekripsi yang tepat yang dapat membaca data tersebut.

Pentingnya SSL untuk SEO dan Website

SSL sangat penting untuk SEO (Search Engine Optimization) dan juga untuk keamanan dan kredibilitas website. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya SSL untuk SEO dan website:

1. Peringkat Lebih Tinggi di Mesin Pencari 

Salah satu faktor peringkat dalam algoritma pencarian Google adalah keamanan situs web. Google telah menegaskan bahwa menggunakan SSL dan HTTPS sebagai protokol situs web dapat memberikan keuntungan dalam peringkat pencarian. Dengan kata lain, situs web yang menggunakan SSL lebih cenderung mendapatkan peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian dibandingkan dengan situs web yang tidak menggunakan SSL.

2. Kepercayaan Pengguna

Kehadiran ikon gembok hijau atau tulisan “Secure” di bilah alamat browser memberikan kepercayaan kepada pengguna bahwa situs web tersebut aman untuk dikunjungi dan interaksi. Pengguna cenderung lebih nyaman berinteraksi dengan situs web yang menggunakan SSL karena mereka tahu bahwa informasi mereka dilindungi selama proses transaksi atau pertukaran data.

3. Perlindungan Data Pengguna

SSL membantu melindungi data sensitif pengguna, seperti informasi login, kata sandi, dan detail pembayaran, dari disadap oleh pihak yang tidak berwenang. Enkripsi data yang disediakan oleh SSL memastikan bahwa informasi sensitif tidak dapat dibaca oleh pihak lain yang mungkin mencoba menyadap lalu lintas.

4. Pencegahan Serangan Phishing

Implementasi SSL dapat membantu dalam pencegahan serangan phishing di mana pihak yang tidak berwenang mencoba meniru situs web yang sah untuk mendapatkan informasi sensitif pengguna. Sertifikat SSL membantu mengautentikasi identitas situs web, sehingga pengguna dapat memastikan bahwa mereka terhubung ke situs web yang benar-benar diinginkan.

5. Pengurangan Tingkat Pergantian Halaman (Bounce Rate)

Situs web yang menggunakan SSL cenderung memiliki tingkat pergantian halaman yang lebih rendah karena pengguna merasa lebih aman dan nyaman berinteraksi dengan situs tersebut. Ini dapat berkontribusi pada perbaikan faktor penggunaan situs web, yang juga merupakan faktor peringkat dalam algoritma pencarian.

Baca juga: Cara Mengecek Kemanan Website dan Tips Meningkatkan Kemanannya

Apakah SSL Berpengaruh untuk SEO?

Penerapan SSL tidak akan memengaruhi kinerja SEO. Namun, SSL dapat memberikan manfaat pada SEO dari perspektif pengguna. Aspek-aspek yang terkait dengan pengalaman pengguna (UX) memiliki dampak positif pada SEO. 

Menghadirkan rasa aman dan keamanan melalui sertifikasi SSL pada sebuah situs web dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dalam mengakses dan melakukan transaksi di dalamnya. Ketika pengguna merasa terlindungi, maka kepercayaan dan otoritas situs web Kamu akan terjaga, yang berpotensi menarik pelanggan baru dan meningkatkan jumlah transaksi (pendapatan) di situs web yang Kamu kelola.

Penerapan SSL adalah langkah yang penting untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengguna terhadap situs web. Meskipun pengaruhnya terhadap kinerja SEO mungkin terbatas, SSL memiliki dampak positif dari segi pengalaman pengguna (UX), yang pada gilirannya dapat memengaruhi SERP

Ketika pengguna merasa bahwa informasi mereka aman dan privasi terjaga saat berinteraksi dengan situs web yang dilengkapi dengan sertifikasi SSL, hal ini meningkatkan kepercayaan mereka terhadap situs tersebut.

Dengan memperhatikan aspek-aspek UX yang lebih baik, seperti keamanan dan kenyamanan, situs web memiliki peluang lebih besar untuk mempertahankan pengunjung dan mendorong mereka untuk melakukan transaksi. 

Selain itu, kepercayaan yang dibangun melalui pengalaman pengguna yang positif dapat meningkatkan reputasi situs web di mata mesin pencari dan pengguna, yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah pelanggan baru dan pendapatan yang dihasilkan oleh situs web yang Kamu kelola. 

Oleh karena itu, penerapan SSL bukan hanya tentang kepatuhan terhadap standar keamanan, tetapi juga merupakan strategi penting dalam upaya meningkatkan kinerja dan hasil bisnis secara keseluruhan.

Layanan SSL Cuma-cuma

Sebelum tahun 2016, layanan SSL merupakan layanan berbayar, namun sekarang terdapat beberapa layanan SSL yang gratis tersedia memudahkan pengguna untuk mengamankan situs web  tanpa biaya tambahan, di antaranya:

  1. Let’s Encrypt
  2. Cloudflare
  3. SSL For Free
  4. ZeroSSL
  5. Comodo Free SSL
  6. Buypass Go SSL
  7. Sectigo Free SSL
  8. FreeSSL.org

Demikian ulasan mengenai pentingnya SSL untuk SEO Boldee! Perlu diketahui jika SSL merupakan suatu langkah yang krusial dalam meningkatkan keamanan dan kepercayaan situs web, serta memiliki dampak positif pada peringkat SEO. Semoga bermanfaat ya!


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?