cover

Contoh Social Media Marketing yang Bisa Mencerahkan Idemu

Contoh Social Media Marketing – Boldee! Media sosial memiliki peran lebih dari sekadar mencari relasi dan bersosialisasi. Contoh social media marketing yang berhasil karena dapat membantu bisnis tumbuh dan berkembang, platform ini juga menarik minat banyak bisnis untuk memanfaatkan potensi Social Media Marketing.

Contoh social Media Marketing yang sering digunakan oleh bisnis adalah membuat konten kreatif dan menarik, berinteraksi aktif dengan audiens, mengadakan giveaway atau kontes, menggunakan influencer untuk promosi, dan menggunakan iklan berbayar untuk menjangkau target pasar secara lebih luas.

Namun, Social Media Marketing tidak terbatas pada promosi di media sosial saja. Ada banyak aktivitas lain yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran di platform ini.

Jika kamu ingin mengetahui apa itu Social Media Marketing, contohnya, serta berbagai strategi penerapannya, mari simak artikel ini hingga selesai!

Pengertian Social Media Marketing

Social media marketing merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memasarkan bisnis melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok.

Salah satu kunci penting dalam social media marketing adalah konten. Konten bisa berupa gambar, tulisan, atau video yang membantu bisnis berinteraksi dengan calon konsumennya. Perlu diingat bahwa cara bisnis melakukan promosi di setiap platform media sosial berbeda, disesuaikan dengan karakteristik dan audiens yang berbeda pula.

Contoh social media marketing, di Instagram, bisnis kerap menggunakan konten casual, sementara di LinkedIn, konten yang digunakan lebih serius karena platformnya cenderung lebih formal.

Tujuan Social Media Marketing adalah untuk menjangkau calon konsumen dari berbagai kalangan, termasuk tua, muda, awam, dan profesional, sehingga semua dapat menemukan bisnismu di platform media sosial.

Tentu saja, menggunakan social media marketing bisa memberikan keuntungan besar bagi bisnismu. Menurut Global Web Index, 54% pengguna media sosial sering mencari tahu tentang produk sebelum melakukan pembelian.

Bayangkan jika ada calon pembeli yang ingin mencari tahu tentang produkmu di media sosial, tapi tak menemukan informasi yang relevan. Oleh karena itu, penerapan social media marketing menjadi penting untuk memastikan bisnismu bisa ditemukan dengan mudah oleh calon pembeli.

Contoh social media marketing dapat optimal, adalah dapat membuat bisnis meraih banyak potensi manfaat, dan meraih target bisnis yang diinginkan!

Manfaat Social Media Marketing

Beberapa contoh social media marketing yang efektif dalam penggunaannya adalah dengan mampu membuat sebuah bisnis meraih sukses, dan juga dikenal luas di kalangan masyarakat. 

Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa social media marketing, seperti halnya praktik digital marketing lainnya, memerlukan perencanaan, eksekusi, dan pengelolaan yang matang agar dapat berhasil.

Tidak hanya itu, ada berbagai manfaat yang dapat didapatkan oleh bisnismu jika memanfaatkan social media marketing. Berikut adalah beberapa manfaat tersebut:

1. Menjaring Konsumen

Manfaat pertama dari contoh social media marketing yang berhasil adalah meningkatkan daya tarik bagi calon konsumen. Dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial, bisnismu menjadi lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen. Contohnya, ketika calon konsumen mencari bisnismu di mesin pencari, mereka dapat menemukan akun sosial media bisnismu yang berisi berbagai promo produk yang sesuai dengan keinginan mereka.

Selain itu, keaktifan bisnismu di media sosial juga menciptakan kesan positif bagi calon konsumen. Misalnya, ketika calon konsumen mencari tahu apakah bisnismu aktif atau tidak, mereka dapat melihat bahwa bisnismu rajin melakukan posting dan berinteraksi dengan pengikutnya. Hal ini dapat meningkatkan minat calon konsumen untuk lebih lanjut mengenal bisnismu dan produk yang ditawarkan.

Contoh social media marketing lainnya adalah mengadakan kontes atau giveaway di platform media sosial untuk meningkatkan interaksi dengan pengikut dan menarik perhatian calon konsumen. Selain itu, menggandeng influencer untuk mengulas produk atau layanan bisnismu juga menjadi strategi yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Jadi, dengan eksis di media sosial, bisnismu akan lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen dan menciptakan kesan positif yang berpengaruh pada minat mereka untuk mengenal lebih jauh tentang bisnismu. 

2. Membangun Hubungan dengan Konsumen

Memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan para konsumen merupakan langkah yang efektif dalam memperkuat hubungan dengan mereka. Dengan demikian, para konsumen akan semakin merasa dekat dan percaya dengan bisnismu.

Contoh social media marketing lainnya adalah menyelenggarakan sesi tanya jawab secara langsung (live Q&A) di platform media sosial untuk memberikan kesempatan bagi calon konsumen untuk bertanya tentang produk atau layanan bisnismu secara interaktif. Hal ini dapat menciptakan keterlibatan yang lebih dalam dan membantu mengatasi keraguan atau pertanyaan yang mungkin mereka miliki.

Selain itu, mengadakan giveaway atau kontes yang melibatkan pengikut di media sosial juga menjadi contoh social media marketing yang efektif untuk meningkatkan engagement dan memperluas jangkauan bisnismu.

Dengan cara-cara tersebut, bisnismu dapat menciptakan pengalaman berkomunikasi yang menyenangkan bagi para konsumen dan membangun hubungan yang positif dengan mereka melalui media sosial. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya loyalitas konsumen dan mendukung pertumbuhan bisnismu secara keseluruhan. 

3. Mengurangi Biaya Pemasaran

Imajinasikan kembali, berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk memasarkan bisnis melalui media lama, seperti flyer, baliho, atau iklan radio. Pasti jumlahnya sangat besar, bukan?

Tapi dengan memanfaatkan media sosial, kamu tidak perlu menghabiskan banyak biaya untuk menjangkau calon konsumen. Kamu bisa dengan mudah membuat akun media sosial secara gratis.

Ada beberapa kemungkinan biaya yang mungkin kamu keluarkan dalam contoh social media marketing, seperti biaya beriklan di media sosial, menggaji admin media sosial, atau menyewa jasa desainer grafis. Namun, jika kamu dapat mengelola akun media sosial sendiri, biaya yang diperlukan bisa jauh lebih terjangkau.

Dengan social media marketing, kamu bisa memulai pemasaran digital dengan biaya yang minim. Inilah pilihan yang tepat untuk menjangkau calon konsumen tanpa perlu menghabiskan banyak uang seperti ketika menggunakan media promosi konvensional.

4. Meningkatkan Potensi untuk Jualan

Media sosial tidak hanya bisa membantu kamu dalam mencari calon konsumen saja, akan tetapi juga dapat mengubah calon konsumen menjadi konsumen. 

Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya? Ada banyak cara, contoh social media marketing yang menarik adalah melalui postingan-postingan yang kamu publikasikan, lalu kamu pun dapat memamerkan fitur-fitur produk yang kamu jual. 

Dengan demikian, para calon konsumen tidak hanya sekadar tahu mengenai produk kamu saja, akan tetapi juga tertarik untuk membelinya. Setelah mengajak para calon konsumen untuk membeli produk, lalu pastikan kembali bahwa mereka mengetahui akan ke mana harus membeli produknya. 

Sehingga kamu harus dapat mengarahkan mereka ke link pembelian yang terdapat di website atau online marketplace yang ada. Di sana, kamu dapat menempatkan link pembelian pada profil milikmu, atau kamu juga dapat menempatkan link tersebut pada postingan yang kamu buat. 

5. Mengurangi Biaya Pemasaran

Bayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk memasarkan bisnis menggunakan media lama, seperti flyer, baliho, atau iklan radio. Pasti jumlahnya cukup besar, bukan?

Namun, dengan menggunakan media sosial, kamu dapat mempromosikan bisnis tanpa harus menghabiskan banyak biaya. Cukup buat akun media sosial secara gratis.

Kemungkinan, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya untuk beriklan di media sosial dan membayar admin media sosial serta desainer grafis. Tetapi jika kamu dapat mengelola akun media sosial sendiri, biaya yang perlu dikeluarkan akan lebih sedikit.

Jadi, jika tujuanmu adalah memulai pemasaran digital dengan biaya minimal, social media marketing adalah solusi yang tepat.

6. Mengawasi Strategi Pemasaran Kompetitor

Boldee! Di platform media sosial, bukan hanya bisnismu yang berusaha menarik konsumen, tetapi juga kompetitormu.

Agar bisnismu tetap unggul, penting untuk memantau strategi pemasaran yang digunakan oleh kompetitormu di media sosial. Misalnya, jenis postingan apa yang membantu mereka menarik banyak konsumen dan bagaimana mereka menarik calon pembeli baru. Contoh social media marketing yang sukses adalah ketika kompetitormu mengunggah postingan berisi tips-tips dan wawasan menarik yang mendapat banyak likes dan komentar.

Dengan informasi ini, kamu dapat mencoba menggunakan pendekatan serupa untuk meningkatkan engagement di akun media sosialmu. Tentu saja, penting untuk tidak melakukan plagiat dan menerapkan prinsip amati-tiru-modifikasi (ATM) agar sesuai dengan karakter bisnismu sendiri.

Contoh Social Media Marketing

Setelah mengetahui bahwa social media marketing adalah aktivitas pemasaran di media sosial. Namun, bagaimana contoh social media marketing secara konkretnya di lapangan?

Berikut ini adalah beberapa contoh nyata dari social media marketing:

  1. Mengadakan kuis dan giveaway di Facebook – Kamu bisa menyelenggarakan kuis atau giveaway di halaman Facebook bisnismu. Misalnya, memberikan hadiah menarik bagi mereka yang menjawab pertanyaan kuis dengan benar atau mengikuti syarat-syarat tertentu.
  2. Mempromosikan produk dengan influencer di Instagram – Bekerjasama dengan influencer yang memiliki banyak pengikut di Instagram dapat membantu meningkatkan eksposur produkmu. Influencer akan mempromosikan produkmu melalui postingan atau story di akun mereka.
  3. Menyajikan konten menarik di YouTube – Jika bisnismu berfokus pada konten visual atau demonstrasi produk, kamu dapat menciptakan konten menarik dan bermanfaat di platform YouTube.
  4. Membuat kampanye hashtag di Twitter – Kampanye hashtag dapat meningkatkan interaksi dan partisipasi pengguna di Twitter. Misalnya, mengajak pengguna untuk berbagi pengalaman menggunakan produkmu dengan hashtag tertentu.
  5. Menggunakan fitur “Shop” di Pinterest – Jika produkmu cocok dengan visual menarik, kamu bisa memanfaatkan fitur “Shop” di Pinterest untuk memudahkan pengguna membeli produk langsung dari platform tersebut.
  6. Membuat konten kreatif di TikTok – Platform ini menawarkan beragam cara untuk berinteraksi dengan audiens melalui konten kreatif, seperti tantangan dansa atau video inspiratif yang sesuai dengan karakter bisnismu.
  7. Menggunakan fitur “Reels” di Instagram – Fitur “Reels” di Instagram memungkinkanmu membuat video pendek yang menarik dan menghibur, sehingga bisa menjadi sarana untuk mempromosikan produk atau menampilkan sisi lain dari bisnismu.
  8. Menyelenggarakan webinar atau live streaming di platform media sosial – Dengan mengadakan webinar atau live streaming, kamu dapat berinteraksi secara langsung dengan audiensmu dan memberikan informasi yang berharga tentang bisnismu atau produkmu.

Ingatlah bahwa setiap contoh di atas harus disesuaikan dengan tujuan dan target audiens bisnismu. Dengan menyesuaikan strategi dan taktik yang tepat, social media marketing dapat menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan bisnismu dan menjangkau lebih banyak konsumen potensial.

Langkah – langkah Social Media Marketing

Walaupun kamu sekarang sudah mengenal social media marketing dan contoh praktiknya, mungkin saja kamu masih bingung tentang bagaimana memulainya dan mengaplikasikannya dalam bisnismu.

Tidak perlu khawatir, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Boldee ikuti untuk membangun social media marketing strategy yang efektif:

1. Riset Konsumen

Pertama-tama, kamu perlu melakukan riset konsumen terlebih dulu. Sebab, kamu harus tahu siapa yang akan membeli produkmu, dan mengapa mereka membutuhkan produkmu.

Tanpa melakukan riset konsumen, strategi social media marketing yang kamu jalankan bisa salah sasaran. Contoh social media marketing yang mengintegrasikan riset konsumen adalah ketika sebuah perusahaan makanan melakukan survei untuk mengetahui preferensi rasa dan kebiasaan makan dari calon konsumennya.

Apa yang perlu kamu lakukan saat riset konsumen? Jadi, kamu harus mencari tahu karakteristik calon konsumenmu, serta apa yang mereka inginkan. Untuk mendapatkan informasi ini, kamu bisa melakukan survei atau mewawancarai calon konsumenmu.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mesti kamu gali jawabannya:

  • Apa karakteristik demografis (usia, jenis kelamin, lokasi, dll.) calon konsumen?
  • Apa masalah utama yang dihadapi calon konsumen dan bagaimana produkmu dapat memecahkan masalah tersebut?
  • Apa kebutuhan dan keinginan utama calon konsumen yang dapat dipenuhi oleh produkmu?
  • Bagaimana cara calon konsumen mencari informasi atau berinteraksi di media sosial? Apa platform media sosial yang sering mereka gunakan?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu akan mendapatkan wawasan yang berharga untuk merancang strategi social media marketing yang menarik dan relevan bagi calon konsumenmu. Contohnya, berdasarkan hasil riset, kamu dapat menyesuaikan konten dan bahasa yang digunakan pada postingan media sosial agar lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan calon konsumen.

2. Tentukan Tujuan Pemasaran

Setelah mengetahui karakteristik calon konsumen, kamu bisa mulai menentukan tujuan kampanye pemasaranmu. Ada beberapa tujuan yang bisa kamu pilih, yaitu:

  • Meningkatkan brand awareness – Tujuan ini cocok dengan bisnis yang baru dibangun. Karena, dengan meningkatkan brand awareness, bisnismu akan dikenal lebih banyak orang. Contoh social media marketing untuk tujuan ini adalah dengan mengadakan kampanye visual yang menarik untuk memperkenalkan logo dan identitas merek bisnismu.
  • Menambah traffic ke websitemu – Kamu bisa menambah lebih banyak calon pembeli dengan mengarahkan pengunjung media sosial ke website bisnismu. Contoh social media marketing adalah mengunggah konten informatif yang mengajak pengguna untuk mengunjungi website lebih lanjut.
  • Menjaring leads baru Leads adalah orang-orang yang berpotensi menjadi konsumen. Kamu bisa memanfaatkan konten di media sosial untuk mendapatkan lebih banyak leads. Contoh social media marketing untuk tujuan ini adalah dengan mengadakan giveaway atau kontes yang mengharuskan pengguna mengisi formulir pendaftaran.
  • Meningkatkan engagement – Ingin meningkatkan minat orang-orang terhadap bisnismu? Jika iya, kamu bisa mencoba meningkatkan engagement bisnismu di media sosial. Untuk mengukurnya, kamu bisa melihat jumlah like, komentar, dan share di postinganmu. Contoh social media marketing untuk tujuan ini adalah mengadakan sesi tanya jawab (Q&A) secara rutin dan merespons komentar pengguna dengan aktif.
  • Menumbuhkan tingkat penjualan – Melalui konten di media sosial, kamu bisa mengajak target audiens untuk membeli produkmu. Contohnya melalui konten promo, perkenalan fitur produk, dan sejenisnya. Contoh social media marketing untuk tujuan ini adalah mengadakan iklan khusus yang mengarahkan pengguna untuk melakukan pembelian.

Di antara tujuan-tujuan tersebut, manakah yang paling cocok dengan kebutuhan bisnismu? Setelah menentukan tujuan yang tepat, kamu perlu melakukan riset kompetitor untuk melihat bagaimana kompetitormu menjalankan strategi social media marketing dan menemukan peluang yang dapat kamu manfaatkan untuk unggul di pasar.

3. Riset Kompetitor

Agar strategi social media marketing yang kamu jalankan sukses, kamu harus mengawasi strategi yang digunakan oleh kompetitor. Dengan begitu, kamu akan tahu apakah performa strategimu lebih baik dibandingkan dengan mereka.

Berikut adalah beberapa praktik yang bisa kamu coba saat melakukan riset kompetitor dalam konteks contoh social media marketing:

  • Cek strategi konten kompetitor – Amati jenis konten apa yang membuat kompetitor meraih banyak engagement. Bagaimana mereka menyampaikan konten tersebut dengan cara yang menarik? Contoh social media marketing adalah ketika kompetitor menggunakan gambar menarik dan copywriting yang persuasif untuk menarik perhatian audiens.
  • Perhatikan audiens kompetitor – Identifikasi karakteristik audiens yang sering berkunjung ke akun media sosial kompetitor. Apa yang membuat mereka tertarik dan berinteraksi dengan konten kompetitor? Contoh social media marketing adalah ketika kompetitor berhasil menarik audiens dengan konten-konten yang relevan dengan kebutuhan dan minat mereka.
  • Cari tahu brand yang diikuti target pasar – Lakukan penelitian mengenai brand-brand kompetitor yang disukai oleh target pasar kamu. Buatlah daftar brand tersebut agar kamu tahu dengan siapa kamu bersaing dan harus “mengalahkan” dalam persaingan pasar. Contoh social media marketing adalah ketika kamu menemukan bahwa target pasarmu cenderung mengikuti brand- brand tertentu yang menawarkan produk sejenis dengan keunggulan tertentu.
  • Periksa keunggulan kompetitor – Perhatikan apa yang menjadi nilai lebih kompetitor di mata konsumen. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa mencari celah agar brandmu bisa memiliki keunggulan kompetitif juga. Contoh social media marketing adalah ketika kamu mengetahui bahwa kompetitor memiliki layanan pelanggan yang responsif, sehingga kamu dapat meningkatkan interaksi dengan pelangganmu di media sosial untuk memberikan pengalaman yang lebih baik.

Setelah melakukan praktik-praktik di atas, kamu akan mengenal lebih jauh tentang kompetitormu, dan bisa jadi kamu juga menemukan cara untuk bersaing dengan mereka secara lebih efektif. Dengan informasi ini, kamu dapat menyempurnakan strategi social media marketingmu untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

4. Tentukan Platform Media Sosial yang akan Kamu Gunakan

Saat menjalankan social media marketing, apakah kamu harus melakukan promosi di semua platform media sosial? Jawabannya adalah tidak harus. 

Kamu memang bisa menargetkan audiens di semua platform media sosial. Namun, perlu diingat bahwa setiap platform memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memahami di mana target audiensmu lebih aktif dan berinteraksi.

Contohnya, misalkan kamu menjalankan promosi di Facebook, Twitter, LinkedIn, TikTok, Instagram, dan YouTube. Padahal, sebetulnya target audiensmu hanya sering berkunjung ke YouTube dan Instagram saja. Jika demikian, usaha dan anggaran yang kamu keluarkan untuk mempromosikan bisnismu di platform lain mungkin tidak memberikan hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, kamu harus menentukan di mana kamu akan melakukan promosi. Saat mengambil keputusan ini, kamu bisa mempertimbangkan hasil analisis yang kamu dapatkan saat riset konsumen. Kenali kebiasaan dan preferensi target audiensmu, serta identifikasi platform media sosial yang paling sesuai untuk mencapai mereka.

Dengan memfokuskan promosi di platform yang tepat, kamu dapat mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas kampanye social media marketingmu. Jika memungkinkan, kamu juga dapat melakukan uji coba dan analisis lanjutan untuk menilai kinerja promosi di berbagai platform dan menyesuaikan strategi sesuai dengan hasil yang diperoleh.

Baca juga:

5. Membuat Konten yang Menarik

Bila kamu sudah tahu platform yang akan kamu targetkan, sekarang kamu bisa langsung membuat konten yang sesuai dengan karakteristik target audiens di platform tersebut.

Tapi, bagaimana caranya untuk menciptakan konten yang menarik di platform media sosial? Ikuti tips-tips berikut:

  • Pasang style konten yang unik – Salah satu hal yang bisa membedakan kontenmu dengan konten kompetitor adalah style-nya. Pastikan konten yang diposting punya karakteristik unik yang mudah diingat oleh target audiens. Kamu dapat menghadirkan desain grafis atau gaya bahasa yang khas dan mudah diidentifikasi sebagai merek bisnismu.
  • Gunakan hashtag yang relevan – Hashtag dapat membuat kontenmu lebih mudah ditemukan oleh target audiens. Namun, pastikan untuk menggunakan hashtag yang benar-benar relevan dengan topik kontennya dan hindari spam hashtag. Gunakan hashtag yang berhubungan dengan industri atau topik yang relevan dengan kontenmu.
  • Ikuti tren yang sedang ramai – Agar brandmu terlihat lebih up-to-date, kamu bisa membuat konten yang sesuai dengan tren saat ini. Pastikan trennya masih relevan dengan bisnismu dan tidak kontroversial, ya!
  • Pastikan desain kontennya menarik – Desain yang menarik tidak cuma membuat orang betah menikmati kontennya lho, tapi juga membuat bisnismu terlihat lebih profesional. Kamu bisa menggunakan desain grafis yang menarik, gambar berkualitas tinggi, dan tata letak konten yang rapi.
  • Dengarkan respons target audiens – Perhatikan berbagai masukan di kolom komentar. Manfaatkan feedback dari target audiens untuk mengembangkan konten yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Oh ya, selain membuat konten yang menarik, kamu juga harus memastikan bahwa strategi kontenmu tepat. Contohnya, jika kamu ingin meningkatkan brand awareness, kamu bisa memposting konten-konten yang sifatnya informatif atau menghibur.

Namun, jika kamu sedang ingin meningkatkan penjualan, buatlah konten yang dapat mengajak calon konsumen untuk membeli. Contoh social media marketing yang menarik adalah seperti membuat konten promo dan konten perkenalan produk. Dengan menyelaraskan strategi kontenmu dengan tujuan bisnis, kamu dapat mencapai hasil yang lebih efektif dalam social media marketingmu. 

6. Mengiklankan Konten yang Menarik

Setelah membuat konten, apakah pengunjung akan datang begitu saja? Belum tentu. Ada kalanya akun media sosialmu butuh dukungan iklan untuk menarik calon pembeli.

Dengan mengiklankan konten, maka kemungkinan kontenmu dilihat banyak orang akan semakin besar. Walau begitu, sama seperti praktik iklan pada umumnya, ada biaya yang harus kamu keluarkan untuk melakukan kampanye iklan di platform media sosial.

Itulah mengapa bisnis yang mengiklankan kontennya biasanya punya tujuan yang cenderung urgent. Contohnya seperti mendongkrak jumlah penjualan atau menambah jumlah leads.

Platform untuk beriklan di media sosial pun cukup banyak, contohnya seperti:

Contoh social media marketing dalam melakukan iklan adalah:

  • Facebook Ads: Kamu bisa menggunakan Facebook Ads untuk menargetkan audiens yang spesifik berdasarkan demografi, minat, dan perilaku.
  • Instagram Ads: Dengan menggunakan Instagram Ads, kamu dapat menampilkan iklanmu di feed atau stories pengguna Instagram.
  • Twitter Ads: Kampanye iklan di Twitter dapat membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan engagement dengan audiensmu.
  • TikTok Ads: Platform ini terutama populer di kalangan muda, dan TikTok Ads dapat membantu menjangkau audiens yang lebih muda secara efektif.
  • LinkedIn Ads: LinkedIn Ads cocok untuk target audiens yang berfokus pada lingkungan profesional dan bisnis.

Di antara pilihan di atas, kamu tinggal memilih platform yang kamu targetkan sebagai tempat untuk beriklan. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan jenis kampanye dan anggaran iklanmu sesuai dengan tujuan bisnis dan target audiens yang kamu inginkan.

7. Mengukur Performa Social Media Marketing

Terakhir, kamu perlu mengukur apakah performa kampanye social media marketing yang kamu jalankan sudah sesuai ekspektasi atau belum.

Masalahnya, ada begitu banyak metrik di platform media sosial yang bisa kamu ukur. Manakah yang paling penting?

Berikut adalah beberapa metrik di media sosial yang wajib kamu pahami:

  • Impressions – Seberapa sering kontenmu muncul di feed target audiens.
  • Reach – Jumlah pengunjung yang berpotensi melihat kontenmu.
  • Engagement – Seberapa sering pengunjung berinteraksi dengan kontenmu. Kamu bisa mengukur engagement dengan melihat jumlah like, komentar, dan juga share. Contoh Social Media Marketing.
  • Share of voice – Seberapa sering target audiens membicarakan atau mencari brandmu jika dibandingkan dengan kompetitor.
  • Return of Investment (ROI) – Berapa banyak keuntungan yang didapat dari kampanye media sosial yang kamu jalankan.

Sekarang mungkin kamu penasaran, bagaimana caranya kamu mengukur metrik-metrik tersebut? Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan social media analytics tools.

Sebetulnya, kamu bisa menggunakan analytics tools yang sudah tersedia di masing-masing platform media sosial secara gratis. Contoh social media marketing yang terdapat fitur ini adalah Instagram Insights atau Facebook Audience Insights.

Tapi, jika kamu ingin mengukur berbagai metrik media sosial secara lebih mendalam, kamu bisa menggunakan analytics tools berbayar seperti Hubspot, Buzzsumo, dan Sprout Social.

Dengan mengukur metrik-metrik tersebut, kamu dapat melihat sejauh mana efektivitas kampanye social media marketingmu. Dengan data dan wawasan ini, kamu dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan strategi kampanye untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih baik.

Kesimpulan

Setelah membaca panduan di atas, apakah kamu semakin tertarik untuk memasarkan bisnismu secara online menggunakan social media marketing? Jika iya, kamu bisa mulai dengan membangun akun media sosial untuk bisnismu terlebih dulu.

Contoh social media marketing yanga menarik adalah ketika kamu membuat akun Instagram dan Facebook untuk bisnismu, kemudian mengisi konten-konten menarik yang relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Kemudian, lakukan riset konsumen untuk memahami lebih baik siapa target audiensmu dan apa yang mereka butuhkan. Dengan contoh social media marketing, kamu dapat melakukan survei atau wawancara dengan calon konsumenmu untuk mendapatkan informasi yang berharga tentang preferensi dan kebutuhan mereka.

Setelah itu, jalankan social media strategy yang sudah kamu rencanakan dengan konten-konten menarik dan relevan. Misalnya, kamu dapat menggunakan gambar atau video yang eye-catching, copywriting yang persuasif, dan menyajikan konten informatif yang bermanfaat bagi target audiensmu.

Pastikan untuk mengukur performa kampanye pemasaranmu dari waktu ke waktu. Dengan mengamati metrik-metrik seperti impressions, reach, engagement, dan ROI, kamu dapat mengevaluasi efektivitas kampanye dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Contoh social media marketing dalam pengukuran performa adalah dengan memonitor jumlah like, komentar, dan share di setiap postingan, serta melacak peningkatan traffic ke website bisnismu dari link yang kamu bagikan di media sosial.


Manfaatkan Social Media Marketing untuk Bisnis Kamu!

Social media marketing memang merupakan salah satu strategi digital marketing yang efektif untuk memasarkan bisnis. Namun, selain itu, masih ada banyak praktik digital marketing lainnya yang bisa kamu eksplorasi.

Jika kamu ingin belajar lebih mendalam tentang dunia digital marketing, kamu bisa mengikuti OHBOLD Course Digital Marketing. Di program ini, kamu akan dibimbing oleh tim mentor yang ahli dan berpengalaman di bidangnya, serta memiliki rekam jejak yang sukses dalam dunia digital marketing.

Materi yang akan kamu pelajari juga sangat lengkap dan relevan untuk mendukung kesuksesan pemasaran bisnismu, seperti dasar-dasar pemasaran dan branding, Search Engine Optimization (SEO) untuk meningkatkan visibilitas bisnis di Google, Google Ads untuk melakukan iklan di platform tersebut, strategi Content Marketing yang menguntungkan, serta pemanfaatan TikTok sebagai media pemasaran yang menjanjikan.

Tak hanya itu, kamu juga akan diajarkan cara mengiklankan bisnismu di Facebook dan Instagram melalui Facebook & Instagram Ads. Semua pengetahuan ini akan membekali kamu dengan kemampuan untuk mengembangkan strategi digital marketing yang efektif dan mengambil keputusan pemasaran yang lebih tepat guna mencapai tujuan bisnis yang sukses.


OHBold Creative Agency
Membantu Brand Memenangkan Pasar.
Info Selengkapnya

Hubungi Kami!


No Comments

Post a Comment

Any question ?