Engagement Rate Adalah

Engagement Rate Adalah Arti, Cara Menghitung dan Tips Meningkatkannya

Engagement Rate adalah kunci utama dalam menjalankan strategi media sosial yang sukses. Jangan terlalu puas dengan jumlah pengikut di media sosial jika tingkat interaksi audiens rendah. Mengapa? Karena itu menunjukkan bahwa konten yang Kamu bagikan kurang memukau bagi audiens. Rasanya seperti berbicara melalui pengeras suara yang diabaikan. Akibatnya, pesan-pesan penting Kamu tidak mencapai tujuannya. Kampanye yang telah Kamu siapkan mungkin berakhir tanpa hasil.

Engagement Rate adalah parameter kunci dalam menilai keberhasilan dan daya tarik suatu konten di dunia digital. Sebagai ukuran sejauh mana audiens terlibat dengan konten yang disajikan, Engagement Rate menjadi penentu utama efektivitas kampanye pemasaran online. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan konten yang mampu meningkatkan tingkat interaksi. Bagaimana caranya mencapai tingkat interaksi yang optimal?

Jawabannya ada dalam artikel ini, di mana kamu akan diajak untuk memahami secara mendalam mengenai pengertian Engagement Rate, manfaatnya dalam mengukur kinerja online, dan metode praktis untuk menghitung tingkat interaksi akunmu. Pembahasan ini tidak hanya terbatas pada platform media sosial, melainkan juga mencakup interaksi audiens pada situs web atau blogmu.

Dengan informasi yang komprehensif ini, kamu akan mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk merancang strategi konten yang efektif dan meningkatkan daya tarik digital secara signifikan.

Jadi, mari langsung saja telusuri ulasannya berikut ini yuk, Boldee!

Arti Engagement Rate

Engagement rate adalah merupakan metrik penting untuk mengevaluasi sejauh mana audiens terlibat dengan konten yang kamu sajikan. Terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam menghitung engagement rate, seperti durasi baca audiens, jumlah suka, komentar, berbagi konten, tindakan sesuai dengan panggilan untuk bertindak (Call to Action), dan elemen-elemen lainnya.

Standar atau patokan engagement rate untuk akun media sosial atau situs web dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis yang dijalankan. Penting untuk diingat bahwa tidak seharusnya membandingkan engagement rate dari akun satu dengan yang lain secara sembarangan, karena setiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda.

Menurut riset, rata-rata engagement rate untuk akun Facebook adalah sekitar 0,09%, sementara untuk Instagram sekitar 1,6%. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa engagement rate dapat berbeda-beda untuk setiap jenis bisnis. Oleh karena itu, disarankan untuk membandingkan engagement rate akun kamu dengan pesaing atau bisnis sejenis di platform yang sama.

Penting untuk memahami bahwa perhitungan engagement rate melibatkan rumus tertentu. Rumus-rumus ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian pembahasan selanjutnya.

Mengapa Engagement Rate Penting Diperhatikan?

Mungkin Kamu masih bertanya-tanya nih Boldee, apa saja manfaat mengetahui engagement rate audiens dengan akunmu? Engagement rate adalah parameter penting dalam mengukur keberhasilan konten dalam mencapai tujuan pemasaran dan meningkatkan kehadiran digital.

Nah, berikut ini penjelasannya!

1. Memantau Efektivitas Campaign

Engagement rate adalah salah satu kriteria yang signifikan dalam menilai keberhasilan kampanye pemasaran. Mengapa demikian? Karena melalui engagement rate, Kamu dapat mengukur sejauh mana audiens terlibat dan berkontribusi pada proses pembelian.

Apabila engagement rate audiensemu masih rendah, kemungkinan besar kampanye tersebut kurang diminati oleh audiens. Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kualitas konten, pilihan media yang digunakan, atau faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi mendalam dan meningkatkan kualitas konten kampanye agar dapat lebih efektif.

2. Menilai User Experience

Engagement rate adalah parameter krusial dalam konteks website. Tingkat engagement yang tinggi mencerminkan pengguna yang dapat berinteraksi dengan nyaman terhadap produk atau konten yang Kamu tampilkan di situsmu. Sebaliknya, jika engagement rate audiens rendah, itu bisa menjadi indikasi bahwa ada ruang untuk peningkatan dalam aspek-aspek user experience atau pengalaman pengguna yang Kamu sediakan.

Melalui pemahaman dan tindakan yang tepat terkait dengan engagement rate ini, Kamu dapat memperbaiki kualitas situsmu dan memastikan pengunjung merasa lebih terlibat dan puas.

Sebagai contoh, elemen-elemen seperti Call to Action (CTA) mungkin sulit ditemukan atau kurang ramah pengguna. Akibatnya, pengunjung mungkin tidak tertarik untuk mengklik CTA, menyebabkan tujuan kampanye tidak tercapai.

Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan aspek-aspek dari pengalaman pengguna pada website Kamu. Salah satunya adalah dengan memperbaiki tata letak dan desain CTA agar lebih menarik dan mudah ditemukan oleh pengunjung.

3. Memantau Kinerja Kompetitor

Engagement rate adalah indikator penting tidak hanya untuk memantau kinerja akun atau situs web pribadi Kamu, tetapi juga untuk melakukan pemantauan pesaing. Untuk mengevaluasi tingkat keterlibatan pesaing, Kamu dapat memanfaatkan alat analisis seperti SocialBlade.

Contohnya, apabila Kamu ingin mengetahui tingkat keterlibatan akun Instagram pesaing, cukup masukkan nama akun pesaing ke dalam kolom pencarian. Hasilnya akan menampilkan data seperti jumlah posting, pengikut, yang diikuti, tingkat keterlibatan, serta rata-rata jumlah suka dan komentar. Dengan informasi ini, Kamu dapat mengidentifikasi strategi yang efektif dan berpotensi untuk memperbaiki kinerja Kamu dalam persaingan digital.

Untuk mengevaluasi tingkat keterlibatan situs web pesaing, Kamu dapat mencoba menggunakan alat dari Similarweb. Serupa dengan SocialBlade, cukup masukkan URL situs web yang ingin Kamu ketahui, kemudian tekan “Enter.”

Apabila tingkat keterlibatan pesaing Kamu tinggi, Kamu dapat mengambil inspirasi dari strategi pemasaran yang mereka terapkan. Sebagai contoh, jika pesaing menawarkan ebook gratis untuk mendapatkan prospek dengan cepat, Kamu juga dapat mengadopsi strategi serupa dan memberikannya sentuhan kreatif agar lebih menarik.

Baca juga: Jasa SEO Terpercaya dan Berpengalaman di Indonesia

Cara Menghitung Engagement Rate 

Berikut ini formula perhitungan engagement rate yang bisa Kamu coba untuk menilai media marketing Kamu.

Selain di media sosial, Kamu dapat menghitung tingkat keterlibatan (engagement rate) di website Kamu, lho. Rumus perhitungannya hampir sama, yaitu:

Cara menghitung engagement rate adalah:

Engagement Rate (%) = (Engaged Users / Total users) x 100

Oh ya, untuk mengukur pengguna yang terlibat di website, Kamu perlu menentukan terlebih dahulu tujuan dari halaman website tersebut.

Sebagai contoh, misalnya Kamu memiliki artikel blog yang bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru. Nah, berarti pengukuran pengguna yang terlibat adalah jumlah pengunjung yang melakukan langganan setelah membaca artikel, dibagi total pengunjung yang membaca artikel tersebut.

Selain cara di atas, sebenarnya sudah ada metrik untuk mengukur tingkat keterlibatan berdasarkan waktu. Berikut ini metrik pengukurannya:

  • Average Visit Duration atau Durasi Kunjungan Rata-rata – persentase waktu kunjungan ke website Kamu
  • Average Pages/Visit  atau Rata-rata Halaman per Kunjungan – persentase waktu kunjungan per halaman
  • Bounce Rate atau Tingkat Pentalan – persentase pengunjung yang keluar halaman tanpa interaksi

Di sana, Kamu juga sekaligus dapat melihat kinerja saluran pemasaran yang mengarahkan ke website Kamu. Contohnya, melalui lalu lintas organik, pencarian berbayar, media sosial, referensi, pemasaran melalui email, dan lainnya.

5+ Strategi Ampuh untuk Meningkatkan Engagement Rate yang Dapat Kamu Coba!

Berikut adalah beberapa strategi untuk meningkatkan tingkat keterlibatan (engagement rate) yang bisa Kamu terapkan. Perlu diingat, saran-saran di bawah tidak hanya berlaku untuk akun media sosial, tetapi juga berlaku untuk website. Ayo, ikuti pembahasannya!

1. Optimasi Kecepatan Loading Website

Kaitannya dengan website, angka engagement rate yang rendah mungkin disebabkan oleh tingginya bounce rate akibat keterlambatan loading website Kamu. Coba bayangkan, lebih dari 40 persen pengunjung cenderung meninggalkan website jika loadingnya memakan waktu lebih dari 3 detik.

Tentu lebih memprihatinkan lagi, 79 persen dari pengunjung kemungkinan besar tidak akan kembali ke website yang performanya buruk. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan performa kecepatan website supaya pengunjung merasa nyaman dan termotivasi untuk berinteraksi.

Berikut adalah beberapa langkah efektif yang bisa Kamu terapkan untuk meningkatkan performa kecepatan website:

  • Optimasi Gambar – Banyaknya unggahan gambar ke website ternyata dapat memengaruhi performa situs. Terutama jika gambar memiliki ukuran yang besar. Oleh karena itu, lakukanlah optimasi gambar dengan cara mengompres dan menggunakan format file JPEG yang lebih kecil.
  • Mengaktifkan Caching – Caching merupakan proses penyimpanan data website secara sementara di browser. Dengan mengaktifkan caching, browser tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk mengakses data website di server. Kamu dapat menggunakan plugin Litespeed Cache untuk mengaktifkan caching.
  • Hapus Plugin yang Tak Terpakai – Terlalu banyak plugin dapat menyebabkan keterlambatan website. Oleh karena itu, hapuslah plugin yang memang tidak terpakai. Selain itu, periksa juga plugin aktif yang mungkin kurang diperlukan.
  • Pakai Web Hosting Tercepat – Kecepatan loading website juga sangat dipengaruhi oleh kualitas hosting yang Kamu gunakan. Pastikan hosting Kamu telah menggunakan server LiteSpeed, yang dapat meningkatkan performa website hingga 12 kali lebih cepat dibandingkan dengan server lainnya.

2. Pastikan Halaman Mobile Friendly

Engagement rate adalah indikator penting dalam mengevaluasi kinerja sebuah website, terutama ketika lebih dari setengah pengunjung website berasal dari perangkat mobile. Jika website Kamu tidak ramah terhadap pengguna perangkat mobile, sangat mungkin pengunjung akan segera meninggalkan situs tersebut.

Selain berdampak pada engagement rate, memiliki website yang ramah terhadap pengguna perangkat mobile juga memengaruhi peringkat dalam hasil pencarian. Oleh karena itu, jika website Kamu belum dioptimalkan untuk pengguna mobile, mencapai tujuan Kamu untuk mendominasi halaman pertama di Google mungkin akan sulit. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa website Kamu memberikan pengalaman yang responsif dan memuaskan bagi pengunjung dari berbagai perangkat.

Untuk itu, pastikan bahwa halaman website Kamu responsif. Ada beberapa cara untuk membuat website yang ramah pengguna mobile, seperti:

  • Pasang tema yang responsif – Meskipun pemasangan tema dapat memudahkan Kamu dalam pembuatan website, perlu diingat bahwa tidak semua tema responsif. Jadi, jangan hanya memilih berdasarkan desain estetisnya saja, ya!
  • Sederhanakan menu – Tampilkan hanya menu-menu yang penting, karena terlalu banyak menu pada perangkat mobile dapat membuat pengunjung menjadi bingung.
  • Pilih jenis huruf yang tepat – Ketersediaan ruang pada perangkat mobile terbatas, oleh karena itu pastikan Kamu memilih jenis huruf yang sederhana dan mudah dibaca.
  • Kurangi penggunaan pop-up – Meskipun pop-up dapat meningkatkan keterlibatan pengunjung, pastikan pop-up pada versi mobile tidak terlalu mengganggu dan mudah untuk ditutup.
  • Manfaatkan AMP – Accelerated Mobile Page (AMP) adalah proyek dari Google yang dapat mempercepat loading website di perangkat mobile.

Baca juga: Cara Membuat Website Mobile Friendly, Pasti Mudah

3. Membuat Konten Berkualitas

Engagement rate adalah parameter penting yang menunjukkan sejauh mana audiens terlibat dengan kontenmu. Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kunjungan pada blog adalah dengan berusaha membuat konten yang berkualitas.

Konten berkualitas dapat diidentifikasi dari kemampuannya dalam memberikan jawaban yang komprehensif terhadap pertanyaan audiens. Artikel yang disertai dengan gambar pendukung yang menarik juga dapat membuat pembaca tetap terlibat tanpa merasa bosan saat membaca.

Selain itu, mengetahui siapa target pembaca Kamu adalah langkah awal yang penting. Misalnya, jika target pasar Kamu adalah pemula, maka menulis artikel dengan penjelasan yang mudah dipahami oleh pemula adalah kunci. Dengan cara ini, peluang agar pembaca terlibat dengan halaman website Kamu akan meningkat secara signifikan.

4. Posting di Jam yang Tepat

Untuk Kamu yang ingin meningkatkan engagement rate media sosial, Kamu perlu memposting konten di jam ketika target audiens Kamu sedang aktif-aktifnya.

Nah, menurut riset dari Sproutsocial, waktu terbaik untuk mendapatkan social share di Instagram ialah di hari Rabu jam 11 pagi dan Jumat jam 10 pagi.

Sementara itu, berdasarkan CoSchedule, waktu terbaik untuk memposting adalah jam 8-9 pagi dan jam 2 siang.

Memang ada kemungkinan target audiens Kamu memiliki jam aktif yang berbeda. Untuk itu, jalan terbaiknya adalah melakukan testing postingan. Mulai posting di pagi, siang, sore, dan malam. Lalu lihat hasil interaksi mana yang paling tinggi.

Hal ini juga berlaku ketika memposting artikel di blog. Untuk lebih mudah mengetahui hasil analisisnya, Kamu bisa lihat di Google Analytics.

5. Merespon Komentar Audiens

Merespon komentar audiens adalah langkah penting dalam membangun interaksi positif dengan pengikut atau pengunjung Kamu. Respon yang cepat dan relevan dapat meningkatkan keterlibatan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiensmu.

Selain itu, penting untuk tanggap, berterima kasih, memberikan jawaban yang relevan, menghormati opini, memberikan informasi tambahan, menggunakan bahasa yang ramah, menjadikan kritik sebagai peluang untuk memperbaiki, dan berkomunikasi secara konsisten.

Dengan demikian, Kamu dapat efektif membangun komunitas online yang setia dan mendukung pertumbuhan strategi digital marketingmu.

6. Menambahkan CTA Menarik

Jika tujuan halaman website Kamu adalah mendapatkan leads atau conversion, Kamu perlu menambahkan CTA atau Call To Action di halaman tersebut.

Namun, perlu diingat, pemasangan tombol CTA tidak boleh dilakukan dengan sembarangan!

Pastikan CTA ditempatkan di lokasi yang strategis dan mudah diakses. Selain itu, Kamu juga dapat membuat tombol yang menarik untuk meningkatkan perhatian pembaca.

Berikut adalah beberapa contoh CTA (Call To Action) yang bisa Kamu terapkan di halaman website Kamu, tergantung pada tujuan yang ingin Kamu capai:

  1. “Daftar Sekarang”: Cocok untuk mengarahkan pengunjung yang ingin mendaftar atau berlangganan layanan atau produk Kamu.
  2. “Dapatkan Penawaran Khusus”: Menarik bagi pengunjung yang mencari diskon atau penawaran spesial.
  3. “Mulai Percobaan Gratis”: Ideal untuk produk atau layanan yang dapat diuji coba secara gratis.
  4. “Pelajari Lebih Lanjut”: Mengarahkan pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak tentang produk atau layanan Kamu.
  5. “Hubungi Kami”: Bagus untuk bisnis yang ingin pengunjung menghubungi mereka untuk pertanyaan atau konsultasi.
  6. “Beli Sekarang”: Sesuai untuk mengarahkan pengunjung yang siap untuk melakukan pembelian.
  7. “Unduh E-Book/Whitepaper”: Baik untuk situs yang ingin mendistribusikan konten yang lebih mendalam seperti panduan atau laporan.
  8. “Berlangganan Newsletter”: Untuk mengumpulkan email pengunjung dan terus berkomunikasi dengan mereka.
  9. “Ikuti Kami di Media Sosial”: Mendorong pengunjung untuk terhubung dengan akun media sosial Kamu.
  10. “Jadilah Anggota”: Bagus untuk komunitas online atau situs keanggotaan.

Penting untuk memilih CTA yang sesuai dengan tujuan Kamu dan membuatnya menonjol dengan desain dan teks yang menarik.

Baca juga: Pay Per Click adalah Kunci Meningkatkan Traffic Websitemu

Tingkatkan Engagement Rate untuk Sukseskan Strategi Digital Marketing Bisnismu!

OHBold Creative Agency, mitra terpercaya untuk meningkatkan kehadiran digital bisnismu! Kami menawarkan layanan Digital Marketing terbaik yang dirancang khusus untuk memaksimalkan interaksi audiens dengan kontenmu. Engagement rate adalah kunci untuk memahami seberapa efektif kontenmu dalam mencapai tujuan, dan OHBold Creative Agency hadir untuk membantu mengukurnya.

Kami tidak hanya memberikan layanan Digital Marketing terbaik, tetapi juga memberikan panduan untuk meningkatkan engagement rate. Dengan tingkat keterlibatan yang tinggi, Kamu bisa menyukseskan strategi digital marketing Kamu.

Untuk memudahkan, kami merekomendasikan tools online yang tersedia untuk mengukur engagement rate dengan cepat dan mendapatkan wawasan yang mendalam tentang kinerja kampanye digitalmu. Dengan pelibatan pelanggan yang tinggi, OHBold Creative Agency membantu mempercepat kesuksesan strategi digital marketingmu.

Jadikan kami mitra dalam perjalanan menuju keberhasilan digital bisnismu. Hubungi OHBold Creative Agency sekarang untuk konsultasi lebih lanjut, dan bersama, kita dapat mencapai tingkat interaksi yang luar biasa dan memimpin pasar digital!

No Comments

Post a Comment

Any question ?