Broken Link

Ketahui, Ini Dia Penyebab Broken Link dan Cara Mengatasinya

Jika Boldee perhatikan, di era digital yang semakin berkembang pesat ini, keberadaan website telah menjadi elemen krusial dalam membangun presensi online. Namun, tak jarang pemilik website dihadapkan pada masalah yang mungkin terlihat sepele namun dapat berdampak serius, yaitu broken link atau tautan yang rusak.

Broken link dapat muncul akibat perubahan struktur halaman, penghapusan konten, atau perubahan URL. Meskipun terlihat kecil, dampaknya bisa signifikan; tidak hanya mempengaruhi pengalaman pengguna tetapi juga merugikan peringkat SEO suatu situs web.  Dalam upaya untuk mempertahankan kesehatan website, pemilik harus memahami betapa pentingnya mendeteksi dan memperbaiki broken link secara berkala. Seiring waktu, tautan yang tadinya valid dapat menjadi mati dan menghasilkan halaman 404 error yang menghantui.

Untungnya, ada beberapa alat dan strategi yang dapat membantu mengidentifikasi broken link secara efektif. Seperti apakah itu Boldee? Yuk, simak langsung saja ulasan mengenai broken link dan cara mengatasinya berikut ini

Broken Link

Image: Freepik

Jenis-jenis Broken Link

Ada beberapa jenis broken link yang dapat ditemui dalam pengelolaan situs web. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Broken Internal Links

Broken Internal Links adalah kondisi di mana tautan atau hyperlink yang ada di dalam suatu situs web tidak berfungsi atau tidak mengarahkan pengguna ke halaman yang dimaksud. Dalam konteks “internal,” ini berarti tautan yang menghubungkan satu halaman dengan halaman lain di dalam situs web itu sendiri. Dengan kata lain, broken internal links terjadi ketika ada masalah dengan navigasi antarhalaman di dalam situs tersebut.

Penyebab dari broken internal links dapat bervariasi, mulai dari perubahan struktur URL, penghapusan halaman, hingga perubahan nama file. Ketika pengunjung mengklik tautan yang bermasalah ini, mereka dapat dihadapkan pada halaman kesalahan atau pesan yang menyatakan bahwa halaman yang dicari tidak dapat ditemukan.

Mengelola dan memperbaiki broken internal links sangat penting untuk menjaga kualitas dan keteraturan situs web. Dengan memastikan semua tautan internal berfungsi dengan baik, pengelola situs dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung dan memastikan bahwa informasi di dalam situs dapat diakses dengan lancar. Selain itu, search engines juga memberikan nilai tambah pada situs yang memiliki struktur tautan yang baik dan tidak memiliki banyak broken link, karena hal ini dianggap sebagai praktik SEO yang baik.

2. Broken Internal Links

Broken external links atau tautan eksternal yang rusak merujuk pada kondisi di mana sebuah tautan (link) pada suatu halaman web mengarah ke halaman atau sumber daya eksternal, tetapi halaman atau sumber daya tersebut tidak dapat diakses atau tidak ada. Dengan kata lain, ketika pengguna atau mesin pencari mengklik tautan tersebut, mereka akan menghadapi pesan kesalahan atau halaman tidak ditemukan.

Penting untuk mengelola dan memperbaiki broken external links pada situs web karena dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan juga dapat berdampak negatif pada SEO (Search Engine Optimization). Mesin pencari cenderung memberikan peringkat lebih baik pada situs web yang menyediakan pengalaman pengguna yang baik dan memiliki struktur tautan yang baik.

Beberapa alasan umum terjadinya broken external links meliputi perubahan URL sumber daya eksternal, penghapusan halaman atau sumber daya, atau kesalahan dalam penulisan tautan. Untuk memantau dan memperbaiki broken external links, pengelola situs web sering menggunakan alat analisis dan manajemen tautan, serta melakukan pembaruan tautan secara berkala.

3. Broken Backlinks

Broken backlinks atau tautan balik yang rusak merujuk pada tautan atau hyperlink yang sebelumnya mengarah ke halaman atau sumber daya di situs web Kamu, tetapi sekarang menghasilkan pesan kesalahan karena halaman atau sumber daya tersebut telah dihapus atau tidak lagi ada. Dengan kata lain, broken backlinks adalah tautan balik yang tidak lagi valid karena halaman yang ditautkan tidak dapat diakses.

Tautan balik memiliki peran penting dalam strategi SEO (Search Engine Optimization). Mesin pencari, seperti Google, menggunakan tautan balik untuk mengevaluasi otoritas dan relevansi suatu situs web. Jika ada broken backlinks yang menuju ke situs Kamu, ini dapat berdampak negatif pada peringkat SEO Kamu.

Manajemen broken backlinks menjadi aspek penting dalam upaya perawatan dan pengoptimalan situs web. Pengelola situs web umumnya menggunakan alat analisis tautan untuk memantau dan mengidentifikasi broken backlinks. Setelah tautan yang rusak terdeteksi, tindakan perbaikan dapat melibatkan menghubungi pemilik situs yang memberikan tautan tersebut untuk memperbarui atau memperbaiki tautan, atau membuat pengalihan (redirect) ke halaman atau sumber daya yang relevan jika perubahan struktur URL atau penghapusan halaman tidak dapat dihindari.

Dengan kata lain, ketika pengguna atau mesin pencari mengklik tautan tersebut, mereka akan menghadapi pesan kesalahan atau halaman tidak ditemukan.

Baca juga: Link Building Adalah? Dan Apa Manfaatnya Untuk SEO

Beberapa Contoh Broken Link di Situs Web

Terdapat beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa tautan atau link di situs web Anda bermasalah dan tidak dapat diakses, seperti:

  • Error 404 Page Not Found: Jika pengguna mengklik tautan dan melihat pesan error 404, itu berarti halaman yang diinginkan tidak dapat ditemukan di server. Ini bisa disebabkan oleh tautan yang salah atau halaman yang dihapus.
  • Timeout Errors: Jika tautan menghasilkan waktu habis saat mencoba mengakses halaman, ini bisa menunjukkan bahwa server tidak merespons atau memerlukan waktu lebih lama dari yang diizinkan.
  • Error 503: Service Unavailable: Ini menunjukkan bahwa server tidak dapat menanggapi permintaan karena masalah sementara. Ini bisa disebabkan oleh beban server yang berlebihan atau pemeliharaan.
  • Redirection Loop (pengalihan berulang-ulang): Jika pengguna terus-menerus diarahkan ke halaman yang sama tanpa akhir, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan pengaturan pengalihan atau tautan tersebut.
  • Connection Refused: Jika pengguna melihat pesan koneksi ditolak, ini mungkin menunjukkan bahwa server menolak koneksi pengguna, mungkin karena pembatasan IP atau masalah server.
  • Mixed Content Warning: Jika halaman web menggunakan protokol HTTPS dan mencoba memuat sumber daya (seperti gambar atau skrip) melalui HTTP, beberapa browser dapat memblokir atau memberikan peringatan. Ini bisa terjadi jika tautan menuju sumber daya tersebut tidak valid.
  • DNS Errors: Kesalahan DNS dapat menyebabkan tautan tidak dapat diakses. Pengguna mungkin melihat pesan kesalahan seperti “Server not found” atau “DNS address could not be found.”
  • Page Not Displayed Properly: Jika halaman web tidak dimuat dengan benar atau elemen-elemen seperti gambar, skrip, atau gaya tidak tampil seperti seharusnya, mungkin ada tautan yang rusak atau sumber daya yang tidak dapat diakses.
  • Server Error 500: Internal Server Error: Ini menunjukkan bahwa ada kesalahan internal di server. Meskipun ini mungkin tidak selalu terkait dengan tautan rusak, bisa jadi tautan tertentu menyebabkan masalah ini.

Memonitor laporan kesalahan, melakukan uji coba rutin pada tautan, dan memeriksa log server dapat membantu mendeteksi dan memperbaiki tautan yang rusak atau tidak dapat diakses di situs web Kamu.

Baca juga: Call to Action Adalah: Arti, Jenis, dan Contohnya

Penyebab Broken Link

Selanjutnya, apakah yang menghambat pengguna dalam mengakses tautan halaman? Terdapat beberapa faktor yang menjadi kendalanya, di antaranya:

1. Halaman Telah Dihapus

Tautan yang rusak juga bisa terjadi ketika suatu halaman dihapus oleh pemiliknya. Ini adalah penyebab yang paling umum dari kerusakan tautan.

Oleh karena itu, pastikan Kamu memiliki struktur penautan halaman yang jelas dan menerapkan strategi pengalihan saat menghapus halaman tertentu di situs web.

2. Salah Ketik

Tautan yang rusak bisa terjadi ketika Kamu salah menuliskan URL sehingga Kamu tidak dapat menemukan halaman yang dituju.

Ketika tautan tidak ditulis dengan jelas, server tidak dapat mengetahui tujuan Kamu sehingga halaman yang tampil salah.

Jadi, pastikan tautan telah ditulis dengan benar dan jelas agar server dapat membawa Kamu menuju halaman yang dimaksud.

3. Nama Halaman Diganti

Apabila nama halaman diubah, Kamu akan kesulitan menemukannya, yang berakibat pada tampilan halaman kosong.

Agar dapat mencegah kerusakan tautan akibat perubahan nama halaman, pastikan Kamu memperbarui halaman tersebut sehingga tetap bisa diakses oleh pengguna.

4. Perubahan Nama Domain

Perubahan nama domain juga bisa menyebabkan tautan rusak di situs web Kamu. Agar Kamu dapat melakukan perubahan tersebut dengan aman tanpa mengganggu halaman, pastikan untuk memiliki perencanaan dan strategi strukturisasi URL yang jelas.

5. Kode telah Rusak

Apabila kode HTML, CSS, JavaScript, atau plugin lainnya mengalami kerusakan, hal ini bisa mengakibatkan tautan rusak. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kode-kode tersebut selama pengelolaan website agar semua halaman tetap aman dan dapat diakses oleh pengguna.

Baca juga: Inbound Marketing adalah Teknik Pemasaran Relevan bagi Konsumen

Cara Memperbaiki Broken Link

Ketika Kamu menemukan tautan yang rusak di website, cobalah menerapkan beberapa langkah berikut ini untuk memperbaikinya:

1. Lakukan Redirect Link

Salah satu langkah yang dapat Kamu terapkan untuk memperbaiki tautan rusak adalah dengan menggunakan pengalihan halaman.

Mengarahkan ulang halaman Kamu dengan pengalihan 301 akan memberi tahu Google dan mesin telusur lainnya bahwa tautan yang bersangkutan tidak rusak.

Dalam situasi ini, Kamu dapat mengalihkan tautan ke halaman lain yang memiliki konten serupa dan relevan, seperti halaman dalam kategori yang sama atau yang memiliki tag yang serupa.

2. Menghapus Broken Link

Saat menemukan broken link di website, coba hapus link tersebut agar pengguna tidak merasa kecewa saat mencari halaman lain.

Tetapi, saat Kamu melakukannya, pastikan untuk tetap berhati-hati karena penghapusan broken link mungkin dapat mengganggu struktur tautan dalam konten Kamu.

3. Memperbaiki Isi Konten

Terakhir, Kamu bisa mencoba mengganti atau memperbaiki isi konten yang mengandung tautan yang rusak.

Dengan cara ini, Kamu tidak perlu menghapus semua tautan yang rusak dan masih bisa memberikan konten berkualitas kepada audiens.

Baca juga: Outbound Marketing adalah Pertemuan dengan Konsumen Potensial

Kesimpulan

Tautan rusak, atau yang sering disebut sebagai “broken link,” adalah masalah umum pada situs web yang mengakibatkan tautan tidak berfungsi atau mengarahkan pengguna ke halaman yang tidak ada. Penyebabnya beragam, mulai dari perubahan nama halaman hingga kesalahan penulisan URL oleh pengguna. Untuk mengatasi tautan rusak, beberapa langkah dapat diterapkan, seperti penggunaan pengalihan (seperti pengalihan 301) untuk mengarahkan tautan yang rusak ke halaman yang relevan. Selain itu, perbaikan kode, pemantauan berkala, dan perbaikan terhadap tautan-tautan yang rusak juga penting untuk memastikan situs web berjalan dengan baik. Dengan pemahaman terhadap penyebab tautan rusak dan tindakan perbaikan yang tepat, Kamu dapat memastikan pengguna tetap mendapatkan pengalaman positif saat mengunjungi situs web Kamu dan mendukung performa SEO yang lebih baik.

No Comments

Post a Comment

Any question ?